Tujuan Penilaian Resiko

Apa tujuan penilaian resiko? Tujuan penilaian resiko adalah memberikan informasi lebih lanjut tentang hasil positif dan negatif yang mungkin untuk meningkatkan kualitas keputusan dalam perencanaan. Selain itu, penilaian juga berguna untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari faktor-faktor yang akan mempengaruhi risiko sehingga dampak negatif dapat dikurangi.

Kemudian untuk memprioritaskan risiko paling penting untuk ditangani terlebih dahulu. Menemukan tingkat resiko yang dibandingkan dengan kriteria keberterimaan. Menemukan penanganan terbaik, melihat beberapa pilihan terbaik sebagai keseimbangan antara resiko positif dan negatif, hingga memenuhi persyaratan peraturan.

Nah, sebelum Sobat QuBisa melakukan penilaian resiko, Anda harus melakukan identifikasi resiko terlebih dahulu. Dengan mengetahui semua itu, nantinya Anda akan bisa mengendalikan resiko dengan lebih aman. Tujuan penilaian resiko pada umumnya menetapkan kemungkinan dan menetapkan dampak. Menentukan kemungkinan bisa melalui identifikasi, sementara menetapkan dampak melalui analisis.

Jangan abaikan juga tentang SOP atau standar operasional prosedur, karena hal itu bisa mengurangi RPN atau risk priority number. RPN adalah angka prioritas risiko. Untuk di ISO sendiri ada yang namanya resiko kemungkinan dan dampak. Kemudian jika resiko dampak ini tinggi, maka diperlukan sistem kontrol untuk menurunkan resiko menjadi resiko menengah.

Ingin memahami manajemen resiko berbasis ISO lebih dalam? Anda bisa mengikuti kursus online di aplikasi siap kerja QuBisa. Di bawah ini juga ada beberapa microlearning dan kursus lainnya sebagai rekomendasi untuk upskillng dan reskilling:

• Team Cugibara
• Sistem Manajemen ISO 14001 Tahun 2015 untuk Aktivitas PDCA
• Hubungan Antara Pentingnya Manajemen Waktu Dengan Perubahan Era Industri 4.0