3.0k views · 31 December, 2021
Aurora Isabelle
Sobat QuBisa, manusia diciptakan berpasang-pasangan sehingga bukan hal yang aneh jika kita berusaha keras menemukan pasangan masing-masing. Adakalanya Anda merasa salah memilih pasangan, lalu berpisah, dan mencari lagi yang lain, sampai akhirnya merasa yakin untuk menikah dengan orang tersebut.
Namun, tahukah Anda, ada banyak orang yang kehilangan jati dirinya setelah memiliki pasangan? Hal itu disebabkan adanya tuntutan dari sang kekasih yang membuatnya merasa tertekan karena ingin menjadi sosok yang sesuai dengan apa yang diinginkan kekasihnya.
Nah, bagaimana agar Anda tidak kehilangan jati diri dan tetap menjadi diri sendiri dalam sebuah hubungan? Mulailah menyediakan waktu untuk diri sendiri, tetap lakukan apa yang Anda sukai, cari hobi baru, jangan takut mengutarakan pendapat, dan hal positif lainnya. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menerapkan beberapa tips di bawah ini.
Sediakan waktu khusus untuk melakukan me time, misalnya, melakukan hobi yang biasa dikerjakan, bersenang-senang sendirian, melakukan hal yang dikerjakan saat jomlo, dan lain sebagainya. Cara ini bagus agar Anda memiliki mental yang sehat dan bisa tetap menjalankan hubungan dengan baik.
Saat memiliki pasangan, memang lebih menyenangkan mengerjakan berbagai hal dengan pasangan. Akan tetapi, jika Anda hanya bergaul dengan pasangan, maka circle Anda akan sempit dan terasa mencekik. Oleh karena itu, tidak ada salahnya membuka pergaulan dengan circle yang lebih besar, tetapi tetap dengan menjaga batasan.
Ketahuilah, hidup kita setiap hari bukan hanya dengan pasangan saja, melainkan juga harus menyediakan waktu melakukan aktivitas sosial. Bergaul dengan orang-orang di sekitar tempat tinggal akan menyeimbangkan kehidupan kita yang selalu ada di sekitar pasangan.
Dalam suatu hubungan yang sukses dan berkualitas, Anda harus memiliki komunikasi yang baik. Tidak perlu setiap detik dan setiap menit memberi kabar sedang melakukan apa. Anda juga harus tahu batasannya agar tidak terasa berlebihan dan dibuat-buat. Bagaimanapun, komunikasi yang berkualitas tidak dilihat dari intensitasnya, tetapi dari integritasnya.
Memiliki pasangan bukan berarti harus menghilangkan privasi di antara Anda dan pasangan. Jika Anda dan pasangan tidak keberatan, boleh-boleh saja saling berbagi privasi. Namun, ada pasangan yang tidak nyaman jika terlalu privasi. Tanyakan saja apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan, dan buat batasan yang tidak boleh dilanggar, misalnya, tidak perlu saling ingin tahu atau kepo kode sandi ponsel masing-masing.
Seseorang yang sedang jatuh cinta pasti ingin melakukan yang terbaik bagi pasangannya, termasuk menjadi sosok yang diinginkan oleh pasangan. Tidak jarang, banyak remaja yang kehilangan jati diri karena pasangan meminta mereka berubah. Hal ini sangat berbahaya dan mematikan karakter seseorang.
Hubungan yang baik adalah hubungan yang membuat keduanya jadi makin baik setiap hari. Baik lelaki atau perempuan sama-sama harus saling mendukung, menyayangi dan menyemangati pasangan agar sampai pada titik kesuksesan yang lebih tinggi lagi.
Jangan memaksa pasangan menjadi sosok impian Anda, sebab ini bisa membunuh karakter yang ada di dalam diri pasangan, membuat pasangan merasa hampa, dan akhirnya, berimbas pada hubungan Anda. Lebih baik, dukung pasanagan mengembangkan dirinya sebagai versi terbaik dari kepribadian yang ia miliki. Percayalah, ini akan lebih menyenangkan bagi hubungan Anda!
Selain pembelajaran di atas, Anda juga dapat menyimak microlearning dengan tema relationship di platform belajar online QuBisa lainnya, seperti di bawah ini:
0Comments
QuBisa © 2024. All rights reserved.