3.7k views · 24 December, 2021
Nagawati Limantara, S.H., CPS., CT., CHt., CI., CEPSDM.
Self healing adalah proses penyembuhan luka batin yang mengganggu emosi seseorang. Self healing merupakan kata berbahasa Inggris, yang artinya menyembuhkan diri sendiri. Beberapa orang pasti akan menghadapi masalah dan kelelahan secara emosional. Apalagi luka dalam diri sendiri ini bisa berlangsung lama dan memengaruhi aktivitas sehari-hari.
Lalu, apa sebenarnya penyebab luka batin? Bagaimana cara mengatasinya? Mari simak penjelasan di bawah ini.
Ditinggalkan oleh orang yang disayangi atau dipercayai adalah mimpi, bahkan musuh paling buruk dari individu yang telah mengalami rasa tidak dipedulikan saat masih kecil. Rasa ketakutan ini bisa terbawa hingga dewasa sehingga seorang individu cenderung menjadi pribadi yang takut kesepian, merasa terisolasi, serta tidak berdaya.
Penampilan atau latar belakang keluarga bisa menyebabkan seseorang ditolak oleh pergaulan ketika dia masih kecil. Dalam beberapa kasus, penolakan justru datang dari keluarga sendiri. Rasa sakit seperti ini bisa membuat seseorang merasa tidak dicintai dan hidup dalam bayang-bayang citra diri yang buruk.
Saat dewasa, orang yang mengalami trauma batin semacam ini akan tumbuh menjadi individu yang pemalu, menarik diri dari pergaulan atau sosialisasi, dan sangat sulit untuk dipahami.
Luka seperti ini biasanya muncul karena pengalaman buruk anak yang dilanggar janjinya oleh orang lain, termasuk orang tua. Akhirnya ia merasa terkhianati. Jadi, tak heran apabila orang dewasa yang pernah mengalami pengkhianatan di masa kecil akan memiliki pikiran negatif, curiga, takut memercayai orang lain, hingga cemburu dengan apa yang dimiliki orang lain.
Tanpa disadari, labelling masa kanak-kanak akan tertanam di alam bawah sadar seseorang hingga dewasa. Kata-kata seperti "bodoh", "jelek", "gemuk" dan lainnya telah menginjak-injak harga diri individu yang mengalami bullying ini sehingga merasa tidak berharga.
Ketidakadilan bisa menimbulkan perasaan tidak berdaya dan sia-sia. Misalnya, ketika ketidakmampuan seorang anak dalam matematika dianggap oleh orang tuanya sebagai "kesalahan". Bisa juga memiliki kemampuan bermusik yang oke, tetapi kemampuan bermusiknya tidak dihargai. Individu ini akan merasa bahwa hidupnya tidak adil.
Ketidakadilan dapat menyebabkan seseorang tumbuh menjadi pribadi yang kaku. Mengapa? Karena mereka hanya melihat hidup sebagai "salah" dan "benar".
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk self healing atau proses penyembuhan luka batin, salah satunya dengan menulis surat. Bagaimana cara menulis suratnya? Berikut panduannya berdasarkan microlearning “Tips Menulis Surat untuk Self Healing”.
Anda mungkin pernah mengalami hal seperti ini: sudah mengetik pesan chat panjang lebar, tetapi akhirnya menghapus seluruh pesannya sebelum dikirim, atau ingin membicarakan sesuatu dengan seseorang, tetapi akhirnya tidak dilakukan.
Nah, ini saatnya Anda mengungkapkan apa yang Anda rasakan dengan menuliskannya pada media apa pun yang ada di dekat Anda. Bisa melalui Microsoft Word di laptop, notes di smartphone, menulis di buku, dan media lainnya.
Setelah selesai menulis surat atau mengutarakan semua hal yang ingin Anda utarakan, maka keputusan untuk mengirim pesan tersebut kepada seseorang yang Anda tuliskan dalam surat, atau justru menyimpannya sendiri di suatu tempat adalah hak Anda.
Tips selengkapnya bisa Anda ketahui dengan menyimak video microlearning ini hingga selesai. Ada banyak ilmu yang bisa Anda dapatkan. Jika ingin mengetahui jenis atau pilihan kegiatan untuk self healing lainnya, seperti melakukan traveling dan olahraga, cobalah mengakses aplikasi siap kerja QuBisa.
QuBisa merupakan platform belajar online yang menyediakan berbagai kursus online gratis, kursus online berbayar dengan harga terjangkau hingga webinar gratis yang akan membantu Anda meningkatkan keterampilan digital milenial dan keterampilan sukses milenial, seperti beberapa video di bawah ini:
0Comments
QuBisa © 2024. All rights reserved.