4.4k views · 24 December, 2021
Nagawati Limantara, S.H., CPS., CT., CHt., CI., CEPSDM.
Menulis adalah kegiatan yang bertujuan mengubah pikiran atau gagasan menjadi simbol-simbol yang bisa dibaca serta dipahami oleh orang lain. Selain itu, menulis termasuk kegiatan yang bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.
Menulis ini ada berbagai macam bentuknya. Jenis tulisan yang beredar luas di masyarakat atau sudah umum di antaranya adalah otobiografi, reviu buku, komik, karangan, jurnal, surat, hingga puisi.
Sudahkah Anda mengetahui pengertian dari puisi? Puisi adalah ragam sastra yang terikat dengan unsur-unsur tertentu, seperti irama, rima, baris, bait, dan mantra. Dengan kata lain, puisi bisa disebut sebagai suatu cara mengungkapkan emosi, imajinasi, ide, pemikiran, nada, irama, susunan kata, kata-kata kiasan, hingga perasaan.
Selain menulis surat, menulis puisi bisa menjadi metode penyembuhan luka batin. Seperti apa tips menulis puisi untuk self healing? Mari simak microlearning berikut, ya, Sobat QuBisa.
Pada dasarnya, menulis puisi sama dengan menulis biasa. Anda bahkan bisa mengubah surat Anda sebelumnya menjadi puisi. Caranya, tentu saja dengan memotong-motong tulisan dan menyusunnya secara vertikal atau ke bawah. Jadi, tulisan Anda bisa digolongkan pada kategori puisi bebas.
Ketika Anda sudah berhasil mengubah tulisan-tulisan biasa menjadi kumpulan puisi, Anda bisa menjadikannya karya yang bermanfaat bagi orang lain. Caranya? Terbitkan buku Anda secara mandiri atau mencoba menawarkannya kepada penerbit.
Selengkapnya mengenai tips menulis puisi untuk self healing bisa Anda ketahui dengan menyimak microlearning ini sampai detik terakhir.
Berbicara tentang self healing, kapan Anda membutuhkannya? Berikut tanda atau ciri-ciri seseorang perlu melakukan self healing:
Stres atau tekanan batin dapat menyebabkan sakit kepala, yang mana nyeri kepala ini ditandai dengan rasa sakit di daerah kepala atau leher. Sakit kepala pada orang stres umumnya diawali dengan kepala yang berdenyut hebat.
Ketika Anda mengalami masalah pencernaan, seperti diare dan sembelit, hal ini juga bisa disebabkan karena tingkat stres yang tinggi dan sudah tak terkendali. Selain itu, saat Anda merasa stres, mungkin saja akan turut berdampak pada nafsu makan Anda, antara sama sekali tidak ingin makan, atau nafsu makan justru meningkat pesat sehingga Anda jadi lebih sering makan.
Jerawat memang hal yang lazim muncul di area wajah, terutama jika Anda cenderung memiliki tipe kulit berminyak. Selain itu, dari beberapa penelitian yang pernah ada juga menunjukkan bahwa jerawat bisa dikaitkan dengan tingkat stres yang sangat tinggi. Jadi, saat stres Anda sudah tak terkendali, jerawat bisa muncul tanpa dapat dikendalikan.
Tahukah Anda jika stres dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan peningkatan rentan terkena infeksi? Ya, jika Anda sering merasa nyeri atau sakit akhir-akhir ini dan sampai tahap kronis, Anda patut curiga dengan tingkat stres Anda. Perlu diingat, stres dalam tingkatan yang lebih tinggi akan mengakibatkan kadar kortisol turut mengalami peningkatan, sehingga dapat memicu orang sakit kronis.
Stres sering kali dihubungkan dengan kelelahan dan gangguan tidur. Anda akan merasa sangat lelah dan insomnia, yang akhirnya mengakibatkan penurunan tingkat energi. Anda akan cenderung merasakan bagian tubuh terasa lemas dan mudah untuk tertidur.
Itulah tips menulis puisi untuk self healing disertai tanda-tanda ketika Anda membutuhkan self healing. Jangan lupa untuk mempelajari materi menarik lainnya seputar pychology, general health, motivation, hingga career development melalui aplikasi belajar online QuBisa:
0Comments
QuBisa © 2024. All rights reserved.