885 views · 25 July, 2022
FULIYANTI INGCHE
Sebelum melakukan investasi, Anda perlu mencari tahu kecukupan dana dan membuat alokasi keuangan yang dimiliki. Biasanya dari 100 persen income itu 50 persen untuk kebutuhan pokok per bulan. Kemudian 30 persen untuk kebutuhan sekunder, baru 20 persennya untuk investasi. Apa itu kebutuhan sekunder? Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang berhubungan untuk kebutuhan usaha maupun kebahagiaan.
Apabila Anda masih mahasiswa dan kebutuhan hidupnya masih disupport orang tua, Anda perlu memeriksa kembali aliran dana yang tersedia untuk investasi. Yang terpenting jika ingin berinvestasi, Anda jangan berhutang. Sebab jika berinvestasi menggunakan dana pinjaman, maka akan merusak psikologis Anda. Pastikan kondisi keuangan Anda sudah mencukupi supaya tidak merasa stres untuk melunasi hutang.
Intinya tetapkan tujuan Anda, baik untuk investasi jangka panjang maupun jangka pendek. Misalnya contoh investasi jangka pendek Anda ingin pergi liburan ke Korea, ikut konser k-pop, dan lainnya. Apabila ada tujuan, maka Anda tidak akan mengalami kemacetan atau berhenti di tengah jalan. Jangan lupa untuk memeriksa kembali pertumbuhan dana yang sudah Anda investasikan.
Tidak perlu takut untuk berinvestasi dan sibuk memikirkan apakah Anda cocok sebagai investor jangka panjang atau jangka pendek? Mulai saja dulu dengan dana kecil. Jangan memulai investasi dengan dana berjumlah besar. Mengapa? Yuk cari tahu alasannya dalam microlearning ini.
Perdalam ilmu investasi Anda melalui kursus online gratis di bawah ini
0Comments
QuBisa © 2024. All rights reserved.