1.6k views · 25 December, 2021
Margetty Herwin
Komunikasi yang baik merupakan komponen penting bagi Anda untuk menjalin hubungan. Melalui berbagai strategi komunikasi yang dilakukan, Anda bisa belajar memahami orang lain.
Berbicara tentang cara membangun komunikasi yang efektif, hal penting yang harus dilakukan adalah mengenal aspek dari komunikasi efektif tersebut. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah membangun komunikasi yang memiliki efek melalui match and mirroring.
Match and mirroring adalah persamaan dan pencerminan. Match berarti mengikuti gerakan seperti yang dilakukan lawan bicara, sedangkan mirror berarti mengikuti gerakan tangan berlawanan dengan lawan bicara Anda (sifat cermin).
Tahapan dalam match and mirroring ini salah satunya melalui pendekatan komunikasi karena sebagai seorang pebisnis, saat bertemu dengan partner bisnis, Anda harus mampu melakukan match and mirroring.
Jika saat ini Anda sedang berupaya agar penjualan meningkat, mulailah dengan cara membangun kerja sama, misalnya dengan partner bisnis. Carilah partner bisnis yang bersedia berkolaborasi dan saling mendukung perkembangan bisnis masing-masing.
Contohnya, Anda bergerak dalam jasa penyedia platform, maka carilah rekan bisnis yang memiliki kemampuan promosi, pengembangan aplikasi, atau memiliki keahlian pemasaran untuk mendapatkan sebanyak mungkin user yang mau menggunakan platform Anda. Hal-hal lain terkait sistem kerja sama atau pembagian keuntungan bisa Anda bicarakan sejak awal hubungan bisnis terbentuk.
Pengertian mirroring atau dalam dunia bisnis dikenal dengan penyebutan sales mirroring adalah upaya meniru karakteristik perilaku pelanggan potensial secara spesifik untuk membangun kepercayaan. Metode ini sangat ampuh jika Anda terapkan saat melakukan kegiatan penjualan atau negosiasi bisnis.
Dengan dukungan teknologi saat ini, proses mirroring bisa diimplementasikan dalam bidang bisnis apa pun. Tidak selalu harus meniru karakteristik pelanggan secara khusus, Anda juga bisa menerapkannya ketika berhadapan dengan kompetitor yang memiliki pangsa pasar sama dengan produk yang serupa.
Saat melakukan mirroring, Anda harus pandai memindai dan meniru perilaku fisik dan verbal orang atau bisnis yang hendak Anda tiru dengan cermat. Namun, perlu ada inovasi dan metode pengembangan lain agar Anda tidak secara utuh melakukan duplikasi. Oleh sebab itu, perlu adanya kemampuan berempati dan pandai melihat situasi.
Kalau dalam proses penjualan bisa melakukan teknik mirroring dengan tepat, Anda akan membuat calon pelanggan merasa nyaman saat berinteraksi. Bahkan, mereka akan lebih mudah ditawari produk apa pun, terutama setelah percaya sepenuhnya kepada Anda.
Gaya komunikasi setiap orang berbeda dan memiliki ciri khas tersendiri. Sebagai pemilik bisnis atau tenaga penjualan, Anda harus memiliki kemampuan membaca gaya komunikasi pelanggan maupun kompetitor, baik ketika terjadi komunikasi secara langsung maupun saat mereka menyampaikan informasi, atau melakukan promosi.
Ketika berhadapan dengan pelanggan, Anda perlu memperhatikan secara cermat gaya komunikasi yang mereka gunakan. Apakah pelanggan tipe orang yang suka basa-basi, lemah lembut, terbuka, tipe tertutup, atau orang yang bersemangat? Kenali dengan baik, kemudian terapkan gaya komunikasi serupa saat berhadapan dengan mereka.
Teknik ini kalau Anda implementasikan dengan baik akan meningkatkan kepercayaan pelanggan atau relasi bisnis. Tinggal menunggu waktu saja karena mereka akan memenuhi keinginan Anda. Keinginan di sini bisa berupa terjadinya penjualan atau transaksi lain, terciptanya hubungan kerja sama, negosiasi sukses, dan sebagainya.
Anda juga dapat menonton microlearning lainnya yang tidak kalah menariknya di platform belajar online dan siap kerja QuBisa untuk mendukung pembahasan ini, yaitu:
0Comments
QuBisa © 2024. All rights reserved.