Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Strategi Diversifikasi dalam Marketing Plan

3.0k views · 16 Desember 2021

Share
Bernard Susanto W

Bernard Susanto W

Rencana pemasaran artinya proses awal (strategi) yang harus Anda tetapkan, sebelum ataupun saat menjalankan bisnis. Dalam rencana pemasaran atau marketing plan ini, kita harus memahami strategi apa saja yang termasuk investasi dalam marketing? Selain strategi penetrasi pasar yang ada dalam microlearning sebelumnya, kita juga harus mengetahui terkait diversification strategi atau strategi diversifikasi.

Apa itu strategi diversifikasi? Strategi diversifikasi adalah salah satu strategi bisnis yang sangat ampuh. Baik itu dari sisi keuangannya maupun pemasarannya. Strategi ini terbagi menjadi tiga macam, yaitu concentric atau horizontal, conglomerate, dan vertikal. Lalu, apa perbedaan ketiganya?

Pada proses horizontal, kita membuat produk baru, namun ditujukkan untuk customer atau pelanggan yang sudah ada saat ini. Artinya kita tetap bermain di area yang sama, tapi menciptakan varian baru atau variasi produk yang sudah ada. 

Contoh strategi diversifikasi concentric misalnya catering kita tadinya hanya menyediakan menu lunch (makan siang), sekarang menyediakan dessert (makanan penutup) juga. Untuk memahami dua strategi diversifikasi lainnya dalam marketing plan, mari simak video microlearning yang ada di halaman ini hingga detik terakhir. Selain itu, untuk menambah pemahaman, Anda juga bisa membaca artikel QuBisa yang disertakan di bawah ini.

Strategi Diversifikasi dalam Marketing Plan

Strategi diversifikasi adalah salah satu strategi bisnis yang cukup efektif dan mencakup segi keuangan maupun pemasarannya. Strategi diversifikasi merupakan hal yang perlu direncanakan dalam marketing plan suatu perusahaan. 

Apa itu diversifikasi? Diversifikasi merupakan strategi produsen dalam memasarkan beberapa produk berbeda dengan produk yang sudah dipasarkan sebelumnya. Diversifikasi tersebut menyangkut pencapaian sasaran jangka panjang.

Terdapat dua alasan penerapan strategi diversifikasi dalam marketing, yaitu alasan internal dan eksternal. Alasan internal diversifikasi disebabkan karena kesadaran bahwa perusahaan tidak lagi mampu melayani pasar yang sedang digelutinya, atau keinginan untuk mendayagunakan resource base yang ada.  

Sedangkan alasan eksternal biasanya berupa peluang untuk membuka bisnis baru seperti adanya fasilitas internet yang membuka peluang untuk pemasaran online. Kebanyakan alasan eksternal berupa ancaman luar yang mampu ditanggapi secara positif sehingga membentuk usaha baru. 

Tiga Bentuk Strategi Diversifikasi dalam Marketing Plan

Anda perlu memahami apa itu diversifikasi dalam marketing plan. Ada tiga bentuk penerapan strategi diversifikasi dalam marketing, yaitu strategi diversifikasi konsentris, horizontal, dan konglomerat. Berikut ini penjelasan dari ketiga bentuk strategi diversifikasi tersebut.

Strategi Diversifikasi Konsentris

Pada strategi diversifikasi konsentris, Anda membuat produk yang baru akan tetapi pangsa pasar Anda adalah pelanggan saat ini. Produk baru yang Anda ciptakan memiliki keterkaitan dengan produk Anda yang telah ada di pasaran.

Pada strategi ini Anda menciptakan variasi baru dari produk yang telah diciptakan. Pasar tetap berada pada area yang sama atau konsumen lama. Contoh bentuk diversifikasi ini adalah sebuah perusahaan yang memproduksi sepeda motor pada awalnya, kemudian seiring berjalannya waktu memproduksi helm dan sepeda listrik. 

Pada segi ini, perusahaan membuat produk yang masih memiliki keterkaitan dengan produk sebelumnya yaitu dalam bidang kendaraan, dari sepeda motor kemudian berinovasi ke produk sepeda listrik.

Strategi Diversifikasi Horizontal

Strategi diversifikasi horizontal merupakan kebalikan dari strategi diversifikasi konsentris. Strategi diversifikasi horizontal merupakan strategi dengan menambah atau menciptakan produk baru yang tidak berhubungan dengan produk yang telah diciptakan.

Perlu menjadi perhatian utama dari penerapan strategi ini adalah Anda harus memiliki konsumen atau pelanggan yang loyal. Sehingga dengan memanfaatkan saluran distribusi produk yang telah ada akan membuat pelanggan loyal Anda lebih mudah mendapatkan produk baru. 

Contoh diversifikasi ini adalah perusahaan X memproduksi mie instan yang cukup diminati dan memiliki konsumen loyal di kalangan masyarakat. Kemudian perusahaan tersebut memproduksi produk minuman kemasan. Pelanggan akan percaya produk baru yang dihasilkan perusahaan tersebut memiliki kualitas yang sama baiknya dengan produk sebelumnya.

Strategi Diversifikasi Konglomerasi 

Pada strategi diversifikasi konglomerasi, Anda melakukan penambahan produk baru dan mencari pasar baru untuk produk yang Anda ciptakan. Produk baru Anda tidak berhubungan dengan produk yang telah Anda ciptakan sebelumnya, pun pasar yang menjadi target market Anda berbeda dari yang sebelumnya. 

Strategi ini menjanjikan profit yang lebih besar dengan ketentuan kemampuan manajerial yang baik dan kebutuhan modal untuk berkompetisi dalam produk baru terpenuhi. Contoh penerapan strategi diversifikasi konglomerasi yaitu pada perusahaan A yang pada awalnya berpusat pada produksi minyak kelapa sawit, seiring berjalannya waktu mulai membuka peluang dalam bisnis lain seperti asuransi, properti, bahkan perbankan.

Itulah penjelasan dari strategi diversifikasi marketing yang dapat Anda pelajari. Tentunya sebelum memutuskan untuk mengambil jenis strategi diversifikasi yang dipilih, Anda telah melakukan berbagai survey dan pertimbangan matang. Anda juga bisa menambah wawasan dari beberapa kursus online gratis dari aplikasi belajar online QuBisa mengenai digital marketing, bisnis, juga mengelola pelanggan, di antaranya:

 

0Comments

no profile