Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Strategi Bertahan Diri di Tengah Disrupsi di Masa Pandemi

1.1k views · 16 April, 2022

Share
Denni Candra

Denni Candra

Sobat QuBisa, dua tahun lebih kita hidup berdampingan dengan pandemi Covid-19. Banyak pihak yang akhirnya berusaha untuk menyeimbangkan kondisi dengan proses digitalisasi dan otomatisasi. Digitalisasi adalah proses mengubah penggunaan non digital menjadi digital.

Namun tak jarang, proses digitalisasi ini membuat orang merasa khawatir akan kemampuan yang belum sesuai. Padahal jangan berpikiran negatif, takut, dan minder. Yang perlu Anda lakukan adalah memaksimalkan kemampuan yang Anda miliki dengan sesuatu yang baru yang akan Anda hadapi nantinya. Yang terpenting tidak perlu ada perasaan cemas dan takut.

Bagaimana cara bertahan di era disrupsi? Anda bisa menyeimbangkan kondisi dengan berada di survival mode. Survive artinya bertahan hidup. Survival adalah teknik atau cara untuk bertahan hidup di kondisi yang ada saat ini.

Pada dasarnya, Anda hanya perlu menjalani masa yang ada saat ini tanpa perlu memberikan pressure yang kuat terhadap diri sendiri. Ada baiknya jangan terlalu menekan diri sendiri. Meningkatkan skill memang harus, tetapi jangan sampai Anda terbebani oleh hal itu. Jika sudah merasa terbebani, dampaknya akan membuat Anda stres yang berakhir pada kekecewaan dan mengakibatkan Anda menjadi semakin tidak produktif.

Yang paling penting adalah Anda bisa menyadari, melihat, dan mengetahui medannya seperti apa. Bagaimana strategi bertahan yang baik. Artinya Anda harus menginventarisasi lagi apa-apa yang Anda miliki dan yang perlu disiapkan sehingga Anda bisa lebih jelas mengambil langkah ke depannya.

Itulah strategi bertahan di masa pandemi. Pada aplikasi belajar online QuBisa, Anda bisa mendapatkan tips-tips seputar pengembangan diri lainnya melalui kursus online gratis maupun kursus online berbayar harga terjangkau, seperti di bawah ini:

0Comments

no profile