Si Pencuri Ide! Mengapa dan Apa Alasan Dibalik Itu?

Berpikir positif atau setting positive mindset memang diperlukan tak hanya dalam kehidupan pekerjaan atau saat berada di kantor, namun juga dalam kehidupan sehari-hari. Apakah Anda sudah mengetahui apa itu pola pikir positif?

Berpikir positif atau pola pikir positif adalah aktivitas berpikir yang Anda lakukan dengan tujuan membangun atau membangkitkan nilai-nilai positif yang ada pada diri Anda. Itu bisa saja berupa potensi semangat, tekad, hingga keyakinan pada diri Anda, sehingga timbul rasa, perilaku, serta hal-hal baik. Anda akan lebih mudah melakukan pengendalian diri dalam menghadapi orang lain, termasuk saat ide Anda di curi.

Lalu apa sih alasan seseorang mencuri ide? Dalam video microlearning kali ini, Arviane Dahniarny Bahar seorang PR & Digital Manager, menjelaskan beberapa alasan seseorang mencuri ide. Simak hingga akhir video pembelajaran diatas untuk mengetahui lebih jelas tentang alasan-alasan tersebut. Selanjutnya, baca juga artikel di bawah ini, ya.

Alasan Seseorang Menjadi Pencuri Ide

Merasa Tidak Mampu

Menurut Charmaine McClarie, pendiri sekaligus CEO McClarie Group yang merupakan perusahaan konsultan komunikasi terkemuka di Amerika Serikat. Peristiwa pencurian ide terjadi karena si pencuri merasa tidak mampu dalam memberikan ide maupun perkembangan positif terhadap perusahaan. Jadi, mencuri ide menjadi jalan yang terbaik.

Timbulnya Perasaan Takut dan Malas Saat Bekerja

Takut dan malas saat bekerja bisa menjadi salah satu penyebab seseorang mencuri ide. Orang tersebut ingin terlihat unggul di mata atasan atau menjadi anak emas dari bos, dan mempertahankan posisi pekerjaannya.

Alasan lain terjadinya pencurian ide bisa dipicu oleh memiliki ide luar biasa di kepalanya, tapi tidak bisa menuangkannya ke dalam proposal, dan selalu ingin dipuji. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa mempelajari microlearning ini hingga selesai.

Masalah Lain yang Biasa Timbul di Tempat Kerja

Selain pencurian ide, Anda juga harus mengetahui beberapa masalah lain yang sering muncul di kantor.

Bullying atau Diskriminasi

Bullying dan diskriminasi menjadi masalah yang tak pernah ada habisnya di tempat kerja. Baik itu disadari atau tidak. Nah, saat menghadapi masalah ini, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuat catatan pribadi. 

Tuliskan semua hal yang Anda alami secara rinci, termasuk waktu dan frekuensi kejadian. Beberapa orang bisa saja melakukan bullying tanpa menyadarinya dan membuat Anda merasa tidak nyaman. Cobalah untuk menyampaikan perasaan Anda, sehingga mereka dapat memahami sudut pandang Anda.

Beban Kerja yang Meningkat

Jika beban kerja meningkat drastis hingga terasa melampaui batas kemampuan Anda. Inilah saatnya Anda perlu berdiskusi mengenai masalah ini dengan atasan. Temuilah atasan ketika terlihat sedang senggang. Jelaskan bahwa Anda menghadapi kesulitan dalam menyelesaikan beban kerja yang meningkat. Jangan lupa sampaikan juga alasan dan solusi yang hendak Anda tawarkan. Misalnya, membagi salah satu tugas dengan rekan kerjamu.

Terjadi Konflik dengan Rekan Kerja

Konflik dengan rekan kerja adalah hal yang tidak bisa dihindari dan sebenarnya wajar terjadi. Namun, jangan sampai konflik ini mempengaruhi pekerjaan. Kesampingkan ego Anda dan cobalah bersikap profesional. 

Ingat, Anda tidak selalu harus menang dalam konflik. Jika ini tidak berhasil, masalahnya mungkin karena tindakan rekan Anda. Dalam hal ini, hanya interaksi yang berhubungan dengan pekerjaan yang dapat mengurangi kemungkinan terjadinya konflik.

Godaan untuk Bergosip

Sama halnya seperti konflik, gosip dalam dunia kerja memang hal umum yang sulit untuk dihilangkan. Akan tetapi, jika sering berkumpul dan bergosip, maka bisa mempengaruhi fokus terhadap pekerjaan dan membuat pekerjaan jadi tertunda. 

Jika Anda tidak mau diajak bergosip, Anda bisa memberikan alasan bahwa ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Selain untuk menjaga produktivitas, ini juga bisa menghindarkan Anda terhadap masalah yang tidak terduga.

Tidak Memiliki Kesempatan untuk Berkembang

Sebagai seorang karyawan, wajar jika Anda ingin membuat kemajuan dalam karir Anda. Namun terkadang Anda akan menghadapi situasi di mana perusahaan tidak memberi Anda kesempatan untuk tumbuh dan mengembangkan profesi. Ini mungkin karena perusahaan Anda relatif kecil atau dalam tahap stagnan.

Hal tersebut mungkin saja akan menyebabkan Anda kehilangan motivasi untuk bekerja. Tapi jangan jadikan ini sebagai alasan untuk malas dan tidak bekerja dengan baik. Anda bisa mencoba meningkatkan kemampuan diri baik secara soft skill maupun hard skill melalui ragam microlearning dan kursus online gratis di aplikasi belajar online QuBisa:

• Program Pengembangan Karyawan untuk Meningkatkan Kompetensi
• Sepuluh Soft Skill yang Paling Dibutuhkan di Masa Depan
• Soft Skill Membuatmu Berbeda dengan Orang Lain