Sejarah Konsep Skizofrenia

Pada tahun 1908, Bleuer mengajukan istilah skizofrenia dari bahasa Yunani yang artinya "schizen" yaitu membelah dan "phren" yaitu akal pikiran. Pada skizofrenia terjadi suatu perpecahan pikiran, perilaku, dan perasaan. Pasien skizofrenia menarik diri dari orang lain dan kenyataan, sering kali masuk ke dalam kehidupan fantasi yang penuh delusi dan halusinasi. Lalu apa itu skizofrenia? Skizofrenia adalah gangguan mental yang memengaruhi emosi, pikiran, dan perilaku yang dimana penderitanya mengalami delusi, halusinasi, hingga pikiran yang kacau. 

Meskipun penyebab skizofrenia yang paling utama belum dapat ditemukan, namun ada beberapa hal yang dapat memicu skizofrenia. Pertama, faktor-faktor genetik berperan penting terjadinya skizofrenia. Kedua, faktor biokimia. Aktivitas dopamin di daerah limbik otak berhubungan dengan gejala positif skizofrenia. Gejala-gejala negatif disebabkan oleh kurangnya aktivitas dopamin di korteks prefrontal. Ketiga, faktor lingkungan. Mobilitas sosial, ekonomi rendah, stres kehidupan, komunikasi yang membingungkan serta konflik dalam keluarga turut berpengaruh sebagai penyebab gangguan mental.

Itulah dia sejarah singkat mengenai skizofrenia yang perlu Anda ketahui. Yuk tambah wawasan dan kemampuan Anda agar terus mampu berpikir positif lewat video microlearning di platform belajar online QuBisa:

• Menyikapi Diri Agar Tetap Produktif Di Masa Pandemic
• Pengertian Percaya Diri Menurut Mandy Hale
• Lingkungan yang Kuat Tercipta dari Wanita yang Kuat!