Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Menerima Kenyataan dalam Tujuh Aspek Sabar dalam Psikologi

4.6k views · 3 June, 2022

Share
Gita Ayu Puspita, M.Psi, Psikolog

Gita Ayu Puspita, M.Psi, Psikolog

Pada microlearning sebelumnya telah dijelaskan dua aspek sabar yang pertama, yakni pengendalian diri dan sikap bertahan dalam keadaan sulit. Aspek yang bisa Anda pelajari selanjutnya adalah menerima kenyataan. Belajar menerima kenyataan adalah aspek penting yang harus bisa Anda tanamkan. Sebab semua masalah yang terjadi dalam hidup memang harus dihadapi. Masalah bisa dihindari dengan tidur, namun sekuat tenaga Anda mencoba melupakan, masalah akan tetap ada walau dihindari dan dilupakan.

Sikap terbaik jika Anda memiliki masalah adalah menerima dengan lapang dada. Lapang dada artinya merasa lega. Terima kenyataan bahwa itu adalah masalah dan cobaan bagi Anda. Jadi, Anda harus terima dengan sabar dan menghadapi kenyataan. Aspek selanjutnya adalah berpikir panjang. Tak jarang banyak orang yang tidak sabar, putus asa, serta mengambil keputusan instan yang akhirnya merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Ketika ingin mengeluarkan emosi, Anda perlu berpikir efek yang akan timbul kedepannya. Ketika Anda meluapkan segalanya tanpa pikir panjang, bisa jadi menyebabkan hal di luar kendali. Jadi, ada baiknya untuk tidak mengambil keputusan yang cepat begitu saja.

Lalu, Anda juga harus gigih dan berjuang. Gigih adalah teguh pendirian atau pikiran. Jika memiliki sikap gigih, Anda pasti akan berjuang untuk menyelesaikan masalah. Tenang dan tidak terburu-buru, karena sabar adalah kerelaan untuk menunggu. Selengkapnya bisa Anda pelajari pada materi kali ini.

Itulah aspek sabar dalam psikologi positif yang bisa Anda tanamkan pada diri. Kembangkan skill Anda dengan upskilling dan reskilling di aplikasi siap kerja QuBisa:

0Comments

no profile