4 Faktor Risiko Yang Perlu Diwaspadai Untuk Tubuh Anda

Sebagai orang dewasa, tentu memiliki tanggung jawab sendiri yang harus dijalankan tanpa mengeluh. Salah satunya adalah bekerja yang akan membantu Anda untuk mendapatkan penghasilan dalam memenuhi kebutuhan harian

Hanya saja ketika sedang bekerja, banyak orang terlalu fokus mengerjakan tugas mereka sampai-sampai melupakan waktu untuk beristirahat dengan benar. Bahkan untuk makan dengan benar pun mereka sering terlewatkan, tak jarang justru lupa sama sekali. Akhirnya mereka kekurangan asupan makanan, lupa waktu untuk istirahat dan menyebabkan stress juga.

Tanda-tanda Tubuh Butuh Penanganan Khusus

Ada 4 faktor risiko yang harus Anda waspadai. Mulai dari pemilihan makanan, melakukan manajemen stres, menggunakan obat-obatan, hingga pola hidup. Misalnya saja selain melewatkan waktu makan, Anda juga sering makan makanan kurang sehat, seperti yang berlemak dan pedas.

Bagaimana dengan stres? Stres bisa dialami oleh siapa pun. Baik itu berupa stres kerja atau stres karena melakukan kegiatan berulang-ulang setiap harinya bagi ibu rumah tangga. Apalagi jika Anda juga menjadi wanita karir. 2 Faktor lainnya bisa Anda pelajari melalui microlearning ini.

Makanan tidak sehat dan tidak bisa mengelola stres dengan baik dapat menyebabkan Anda mengalami masalah yang serius. Salah satunya adalah gejala maag atau dispepsia. Pada awal-awal mungkin gejalanya memang ringan dan bisa diabaikan dengan mengalihkan perhatian pada hal lainnya. Sebab nantinya juga akan sembuh sendiri dan tidak akan menimbulkan masalah yang besar.

Akan tetapi jika Anda tidak mewaspadai gejala lanjutannya, maka Anda bisa terjebak dalam kondisi yang sudah akut, dan akhirnya bisa sampai kehilangan nyawa.  Apa saja tanda-tanda yang akan dialami jika tubuh Anda sudah terlalu lelah dan harus segera mendapatkan perawatan dokter?

Mengalami Anemia

Ketika Anda mulai merasakan lemah dan letih, juga selalu terlihat lesu disertai wajah pun jadi terlihat lebih pucat dari biasanya, maka bisa dikatakan jika Anda sedang mengalami anemia dan membutuhkan zat penambah darah. Untuk pengaturan dosis yang aman, maka sebaiknya Anda konsultasi terlebih dahulu pada pihak medis.

Mual dan Muntah yang Tidak Berhenti

Mengalami mual dan muntah adalah gejala wajar ketika tubuh keracunan, atau terlalu lelah. Namun jika berlangsung terus menerus maka Anda harus tahu bahwa ada hal yang tidak wajar sedang terjadi. Segera datang ke rumah sakit atau klinik dokter untuk mendapatkan perawatan. Sehingga bisa menghindari terjadinya masalah kesehatan yang jauh lebih serius lagi.

Mengalami Penurunan Badan Drastis

Apakah berat badan Anda mengalami penurunan yang signifikan selama beberapa waktu terakhir? Padahal tidak mengurangi porsi makan dan juga tidak terlalu banyak melakukan pekerjaan yang menghabiskan banyak tenaga? Waspada jika itu adalah salah satu ciri penyakit. Segera kunjungi dokter dan berkonsultasi untuk mengetahui apa penyebab terjadinya masalah tersebut.

BAB Yang Berdarah

Ada banyak kasus di mana penyakit yang sudah kronis, maka pasiennya akan mengalami buang air besar yang berdarah. Baik itu berdarah segar, atau tinjanya yang sudah berwarna hitam karena bercampur dengan darah di dalam usus alias ususnya mengalami pendarahan. Apabila hal ini terjadi, jangan ditunda lebih lama lagi, segera konsultasikan ke dokter dan dapatkan perawatan yang sesuai.

Selain beberapa faktor risiko dan tanda-tanda tubuh Anda tidak baik-baik saja yang telah disebutkan di atas, Anda juga bisa tahu ada hal yang tidak beres dengan kondisi tubuh Anda jika sulit untuk menelan makanan, padahal tidak sedang sakit  tenggorokan. Biasanya seperti ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan dan membuat Anda sulit untuk menelan, bahkan ada juga yang sampai kesusahan untuk bernapas.

Hanya saja disayangkan, jika  tubuh Anda sudah menunjukkan gejala-gejala tersebut berarti tubuh Anda sudah berada di puncak kelelahan. Oleh karena itu, jangan menunggu sampai tanda-tandanya menghampiri Anda.

• Kiat Simpel Menjaga Kesehatan Kulit
• Menjaga Kesehatan Di Saat WFH
• Manfaat Neuro Linguistik Programming Untuk Kesehatan