Repetisi dalam Prinsip Dasar Desain

Ada dua prinsip dasar desain lainnya, yakni repetisi dan kontras. Repetisi adalah mengulangi satu elemen berkali-kali dalam sebuah desain. Elemen adalah dasar dari desain, mulai dari garis, bentuk, tekstur, ruang, ukuran, hingga warna. Kenapa repetisi penting dalam penerapan desain? Karena dalam membuat konten, ada baiknya untuk tidak membuat desain yang random dan terlalu berbeda satu sama lain. Bukan hanya masalah bagus, repetisi dibutuhkan karena ada hubungannya dengan hipnosis.

Hipnosis adalah kondisi di mana seseorang fokus atau berkonsentrasi penuh, sehingga meningkatkan kemampuan menerima sugesti. Repetisi atau pengulangan bisa memperkuat desain supaya terlihat konsisten. Mengulang elemen yang sama akan menciptakan identitas desain. Ketika Anda melihat suatu benda atau desain yang sama, itu akan menjadi brand image.

Oleh karena itu, jangan lupa mengaplikasikan repetisi dalam desain. Jangan terlalu random karena akan membuat desain tidak memberikan ingatan apa-apa di kepala orang yang melihatnya. Namun ketika desain sudah menjadi brand image, maka orang akan susah melupakannya.

Prinsip dasar desain selanjutnya adalah kontras. Apa itu kontras? Kontras adalah cara paling efektif untuk menciptakan penekanan desain. Kontras terjadi ketika ada dua elemen yang saling berlawanan. Contoh kontras adalah besar / kecil, hitam / putih, gelap / terang, halus / kasar, dan lainnya.

Mencocokkan warna desain juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Ada jenis-jenis kontras yang paling umum digunakan, yakni teknik contrast, high visability, low visability, dan vibrate. Teknik kontras ini bisa Anda pakai sebagai alat untuk menunjang pembuatan konten.

Ayo belajar lebih banyak ilmu desain dengan mengikuti kursus online di aplikasi QuBisa berikut:

• Desain LinkedIn Agar Diterima HRD
• Desain Interior Menurut Para Ahli
• Peran Analis dan desain Dalam Pengembangan E-learning: Webinar - Professional E-learning Design