Benarkah Nasib Pelamar Kerja Ada di Tangan Recruiter?

Apa itu interview kerja atau wawancara kerja? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, interview adalah percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dengan pewawancara. Interview menjadi salah satu proses dalam penerimaan karyawan di suatu perusahaan, baik nasional maupun multinasional.

Interview biasanya terbagi menjadi interview dengan psikolog, wawancara HR, dan interview user pada posisi yang akan diisi oleh pelamar kerja. Banyak job seeker yang mengalami kegagalan di tahapan ini karena kurangnya persiapan. Ya, sebagai pelamar kerja, bukan hanya CV yang oke dan penampilan rapi serta menarik saja yang harus diperhatikan ketika menghadapi interview.

Ketika Anda belum mendapatkan pekerjaan padahal sudah ribuan kali melamar di berbagai instansi berbeda. Berarti ada faktor kesalahan ketika Anda melamar kerja. Ketahuilah, berikut ini beberapa penyebab sulit dapat kerja yang sering Anda anggap sepele.

Faktor Internal Penyebab Anda Belum Mendapatkan Kerja

Faktor internal merupakan penyebab yang berasal dari diri Anda sendiri. Seringnya faktor tersebut diakibatkan oleh kurangnya pengenalan terhadap diri sendiri maupun usaha yang dilakukan kurang mumpuni. Apa sajakah faktor penyebab sulit mendapatkan pekerjaan?

Kualitas CV Buruk

CV (curriculum vitae) menjadi alat utama menjual diri saat Anda melamar sebuah pekerjaan. Anda harus menunjukkan semua potensi semaksimal dan semenarik mungkin. Anda harus mampu show off kepada HRD secara tertulis. Screening CV merupakan proses pertama dari rangkaian recruitment pegawai.

CV yang baik hanya memuat informasi yang sesuai dan dibutuhkan. Anda tidak perlu mencantumkan riwayat pendidikan sejak SD. Terlalu bertele-tele dan tidak efektif. Anda cukup menuliskan riwayat pendidikan terakhir yang pernah Anda tempuh.

Miskin Pengalaman

Calon pegawai yang menarik adalah kandidat dengan skill yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sebisa mungkin Anda harus memiliki kemampuan yang dipersyaratkan. Anda juga harus mempunyai pengalaman yang mendukung job description (jobdes) yang Anda lamar. Sebagai contoh, Anda harus memiliki kemampuan interpersonal yang baik dan service oriented untuk dapat melamar sebagai seorang sales atau front officer.

Kurang Persiapan untuk Wawancara

Setelah Anda lulus screening CV, Anda akan dihadapkan dengan tahapan wawancara. Anda harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Perbanyak latihan tentang pertanyaan apa saja yang sering ditanyakan oleh recruiters. Anda juga harus menguasai CV Anda sendiri agar mudah untuk melakukan presentasi diri.

Tidak All Out saat Wawancara

Wawancara menjadi ajang pengenalan perusahaan terhadap calon pegawai. Anda harus tampil sebaik mungkin untuk menunjukkan kesungguhan dan totalitas. Berpakaianlah secara formal dengan menggunakan pakaian yang rapi dan sopan. Beriaslah agar terlihat menarik. Untuk wanita, Anda bisa mengenakan makeup natural agar terlihat lebih fresh dan cantik.

Tidak Percaya Diri

Anda harus mampu menunjukkan kelebihan dengan percaya diri. Ceritakanlah pengalaman, skill, dan antusias Anda dalam melamar posisi di suatu perusahaan. Walaupun demikian, jangan sampai Anda berlaku berlebihan dan menimbulkan kesan sombong. Tetaplah merendah untuk menjadi unggul. 

Isi CV Kurang Menjual

CV yang diperlukan dalam melamar kerja ialah CV yang sesuai dengan posisi yang Anda lamar. Jika Anda melamar di bidang kreatif, misalnya desain grafis, Anda perlu membuat tampilan CV yang menarik dengan sentuhan seni. Namun, jika Anda melamar di perusahaan terkenal dan terkesan formal maka Anda diwajibkan menggunakan tampilan CV dengan sistem ATS.

Tidak Update Lowongan Kerja

Umumnya lowongan kerja dibuka selama 7-14 hari tergantung kebijakan perusahaan. Usahakan Anda melamar dalam rentang waktu 1-7 hari setelah pengumuman dibuat. Semakin cepat Anda melamar, semakin baik. Recruiter membutuhkan kandidat dalam waktu yang terbatas sehingga ketika Anda melamar dalam golden time maka peluang Anda lolos screening semakin besar.

Posisi yang Dilamar Tidak Sesuai

Anda perlu memilih dan memilah lowongan kerja yang sesuai dengan background pendidikan, minat, dan kemampuan. Jika lowongan menyebutkan persyaratan jurusan X sementara Anda jurusan Y, jangan nekat untuk meneruskan lamaran karena Anda pasti tidak lolos screening. Anda bisa memilih jurusan yang tak sama apabila persyaratan tersebut menyebutkan "semua jurusan". Tak lupa pastikan juga pengalaman maupun minat posisi pekerjaan tersebut sesuai minat Anda.

Berusalah menghindari faktor-faktor internal diatas agar lebih mudah mendapatkan panggilan kerja. Setelah mendapatkan panggilan interview, cobalah mempelajari berbagai tips seputar interview kerja agar proses interview Anda sukses dan berjalan sesuai ekspektasi. 

Sobat QuBisa juga dapat mempelajari berbagai pertanyaan maupun sikap yang harus ditunjukkan saat proses wawancara berlangsung melalui artikel, video microlearning, kursus online gratis dan kursus online berbayar biaya terjangkau terkait persiapan interview di aplikasi siap kerja QuBisa berikut ini:

• 2 Pertanyaan yang Perlu Ditanyakan Sewaktu Wawancara Kerja
• Persiapan Sebelum Proses Interview
• 6 Pertanyaan yang Ditanyakan Pada Sesi Interview Kerja