2.5k views · 19 December, 2021
Yuanita Leisbuana
Indonesia dan negara di seluruh muka bumi masih dihadapkan pada pandemi yang belum juga berakhir. Ya, memang saat ini situasi sudah sedikit lebih tenang, namun ancaman varian baru dari virus Corona masih mengancam. Lalu, bagaimana kalau Anda ingin naik gunung? Bolehkah naik gunung di masa pandemi? Apakah di gunung ada corona?
Secara logika bisa dikatakan di gunung tidak ada corona, namun tetap ada orang yang membawa corona ke gunung. Lalu, bagaimana cara mensiasati agar bisa tetap naik gunung, tapi tidak sampai tertular atau malah membawa corona ke gunung?
Untuk bisa melakukan wisata pendakian gunung dengan aman, nyaman, dan lancar, Anda perlu mengikuti protokol wisata pendakian gunung pada masa pandemi yang disusun Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) yang bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata.
Penjelasan lengkap harus Anda pelajari sendiri dari materi e-learning yang sudah disiapkan tim QuBisa, aplikasi belajar online Indonesia ini. Bentuk materi yang berupa video microlearning bisa Anda pelajari kapan pun Anda butuhkan hanya dengan bermodal smartphone.
Sebagai tambahan pengetahuan jika suatu hari Anda naik gunung, cari tahu pula cara mencegah cidera saat mendaki gunung.
Di gunung, tidak peduli sehati-hati apa pun Anda, kemungkinan terjadi kecelakaan bisa saja Anda alami. Maka berikut ini pengetahuan yang wajib Anda miliki.
Selain medan yang terjal, perjalanan jarak jauh, pola makan yang buruk, kurang istirahat, atau kekurangan darah, bisa menyebabkan kelelahan hebat yang berujung pada pingsan. Supaya hal ini tidak terjadi, sering-seringlah beristirahat sejenak untuk memulihkan energi yang hilang. Anda juga bisa mengkonsumsi makanan manis, seperti coklat, madu, permen atau pisang.
Dalam perjalanan pendakian gunung, risiko terjadinya kram dan cidera otot bisa dialami siapa saja, termasuk Anda. Akibatnya, bisa jadi Anda tidak bisa bergerak karena kontraksi otot yang berlebihan, atau karena tubuh kekurangan cairan hingga mengalami dehidrasi. Kram biasanya menyerang otot kaki dan terkadang perut. Untuk mencegahnya, Anda perlu rajin olahraga dulu sebelum mulai mendaki gunung. Selain itu, minum air yang cukup, sering istirahat dan jangan memaksakan diri.
Cedera pergelangan kaki atau ankle sprain adalah rasa sakit dan bengkak pada pergelangan kaki. Kadang di awal terjadi, Anda tidak terlalu menyadari. Tapi kalau Anda terus berjalan, akhirnya makin lama otot tungkai bawah semakin sakit sehingga Anda jadi sulit berjalan.
Pencegahan yang bisa Anda lakukan, lakukan latihan pada kaki sebelum mulai melakukan perjalanan mendaki gunung untuk memperkuat otot betis, termasuk pergelangan kaki. Anda juga bisa segera mengistirahatkan kaki ketika sudah mulai merasa ada gejala keseleo. Sediakan pula semprotan pereda nyeri atau regangan yang bisa Anda gunakan sewaktu-waktu Anda membutuhkan.
Mendaki gunung termasuk kegiatan bagus untuk self healing. Namun, jika Anda belum memiliki kesempatan untuk melakukan pendakian di masa pandemi, maka healing bisa dilakukan melalui berbagai hal berikut yang bisa Anda pelajari, seperti:
0Comments
QuBisa © 2024. All rights reserved.