Proteksi Akun Digital Pribadi

Akhir-akhir ini banyak berita atau cerita terkait akun WhatsApp terkena hack. Banyak orang yang berpura-pura menggunakan foto profil kita dan mengambil data kontak yang tersimpan. Kemudian mereka menghubungi setiap kontak untuk menawarkan pembelian suatu produk atau meminjam dana untuk pembayaran mendesak dengan alasan fasilitas perbankan miliknya sedang mengalami gangguan.

Di sinilah Anda perlu berhati-hati dalam menggunakan suatu platform atau aplikasi. Mengapa? Karena tidak semua penyedia jasa aware terhadap security system mereka untuk melindungi setiap informasi pelanggan. Selain itu, banyak juga yang tidak melakukan update sistem keamanannya.

Di Indonesia, undang-undang ITE atau UU ITE belum sepenuhnya mengatur sampai detail mengenai data pribadi pengguna layanan teknologi. Bahkan belum ada hukuman pasti yang diterima oleh penyedia layanan apabila terjadi kebocoran data pelanggan. Berbeda dengan Amerika dan Eropa yang sudah memiliki sistem khusus, di mana pengguna bisa menuntut jika terjadi kebocoran data.

Apa saja yang termasuk dalam data pribadi? Foto KTP, one time password atau OTP, dan data credit card. Sebab, dulu pernah ada visa dan master card yang terkena hack. Tetaplah berhati-hati dengan data pribadi Anda. Jika di aplikasi ada double protection security system, seperti two factor authentication, maka pakailah. Misal yang ada di WhatsApp, selain password, Anda juga sesekali perlu memasukkan angka khusus yang sudah diatur sebelumnya.

Supaya Anda semakin sadar terkait pentingnya proteksi akun dan data pribadi di internet, maka cobalah mengikuti berbagai kursus terkait keamanan di dunia digital dari aplikasi belajar online QuBisa berikut:

• Bagian 2: Cara Melindungi Identitas Diri di Media Sosial
• Mengenal Berbagai Fitur Proteksi di Perangkat Digital
• Pentingnya Proteksi Diri di Dunia Digital