4.8k views · 8 January, 2022
Nelly Mathias
Training atau pelatihan umum diadakan oleh setiap perusahaan ketika karyawan baru saja bergabung menjadi bagian dari perusahaan atau diterima kerja. Training adalah proses memberikan edukasi kepada karyawan agar mendapatkan kemampuan dasar atau basic skill yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaannya.
Faktanya, training ini tak hanya dibutuhkan oleh karyawan baru saja, tetapi juga perlu diadakan untuk pekerja lama atau yang sudah berpengalaman untuk meningkatkan kompetensi karyawan sesuai dengan perkembangan zaman, naik jabatan, mutasi, dan kebutuhan perusahaan.
Dalam case tertentu, ada beberapa pelatihan yang tidak berjalan dengan sukses karena adanya kesalahan yang dilakukan. Untuk itu, sebagai pemimpin, Anda harus menghindari kesalahan-kesalahan dalam pelatihan berikut ini:
Untuk menghadapi tantangan bisnis dan meningkatkan kinerja karyawan, apalagi di era pandemi Covid-19 saat ini, tentunya perusahaan harus memastikan program pengembangan karyawan berjalan dengan baik atau sukses. Berikut tips yang bisa Anda coba saat akan melakukan program pengembangan karyawan.
Sama halnya seperti manusia biasa, setiap perusahaan tentu memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Untuk itu, sebelum merancang program pengembangan diri bagi karyawan Anda, Anda harus melakukan analisis terlebih dulu menggunakan metode SWOT. SWOT adalah akronim atau singkatan dari Strength, Weakness, Opportunity, Threat.
Menggunakan metode SWOT akan membantu Anda melihat hal-hal apa saja yang harus ditingkatkan dan diperbaiki. Misalnya saja, perusahaan Anda bergerak di bidang perbankan dan berusaha mengejar kompetitor yang sudah meluncurkan aplikasi mobile banking. Jadi, untuk mengejar ketertinggalan atau bahkan ingin lebih unggul, Anda harus merancang program pengembangan karyawan terkait digitalisasi.
Contohnya pelatihan programming, app development, android developer, digital marketing, data science, dan lainnya.
Selain mencocokkan kebutuhan peningkatan kinerja perusahaan, Anda pun tidak boleh lupa untuk melihat dari sisi karyawan Anda. Ya, pastikan Anda mendorong karyawan untuk mengikuti program pengembangan diri yang sesuai potensi dan minatnya. Jadi, Anda perlu mendiskusikannya dengan meminta divisi Human Resources bekerja sama dengan masing-masing kepala divisi dalam penentuan program apa yang cocok dan siapa yang mengikutinya.
Pelatihan yang durasinya terlalu lama disertai pemberian materi yang bertele-tele akan menimbulkan kebosanan pada karyawan yang mengikutinya. Akibatnya, banyak informasi yang tidak terserap dengan baik. Di sinilah Anda perlu merancang konten pelatihan yang menarik dan atraktif. Bisa dilengkapi dengan video, grafik, hingga gamifikasi.
Selain itu, pastikan program pengembangan ini dilakukan secara terjadwal atau berkesinambungan, jadi ilmunya tidak mudah hilang atau terlupakan begitu saja.
Agar bisa mengetahui tingkat efektivitas program pengembangan karyawan perusahaan, jangan lupa untuk menugaskan mereka mengisi survei yang sudah disediakan. Ini bertujuan untuk mengetahui feedback apa yang mereka dapatkan dari pembelajaran yang sudah diikuti.
Anda juga bisa menemukan berbagai materi pembelajaran Career Development untuk upskilling dan reskilling dengan mengikuti kursus online di aplikasi belajar online QuBisa, seperti di antaranya:
0Comments
QuBisa © 2024. All rights reserved.