Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Prinsip SEIMBANG memanfaatkan gawai sebagai sarana perkembangan anak

3.5k views · 31 December, 2021

Share
Dr. Abdul Latief

Dr. Abdul Latief

Prinsip seimbang memanfaatkan gawai merupakan salah satu cara untuk menghindari anak dari ketergantungan. Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk sekarang ini keberadaan smartphone sangat penting sebagai sarana belajar anak. 

Smartphone dapat digunakan sebagai gawai yang mampu meningkatkan perkembangan anak apabila digunakan dengan cara yang bijak. Sebaliknya, gawai justru dapat menghambat perkembangan anak apabila cara penggunaannya salah.

Memanfaatkan Gawai Secara Seimbang untuk Perkembangan Anak

Sebagai orang tua, Anda harus menerapkan prinsip seimbang dalam penggunaan gawai. Yang dimaksud prinsip seimbang adalah berfokus bahwa gawai hanya sebagai salah satu dari sekian banyak sarana pembelajaran perkembangan anak. 

Walaupun terdapat fungsi gawai dalam tumbuh kembang anak, gawai merupakan salah satu alternatif bentuk variasi dan pengenalan proses belajar anak. Penggunaannya pun sebaiknya berada di bawah bimbingan atau pengawasan orang tua.

Lalu bagaimanakah cara menerapkan prinsip seimbang dalam mengoptimalkan screen time anak? Yuk, temukan jawabannya dengan mempelajari video microlearning di atas, hingga akhir.

Selanjutnya, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gawai juga memiliki fungsi dan peran dalam tumbuh kembang anak selama dalam pengawasan. Apa aja sih fungsi gawai dalam tumbuh kembang anak?

Fungsi Gawai Dalam Tumbuh Kembang Anak

Merangsang Keterampilan Motorik

Keterampilan motorik adalah keterampilan seseorang yang berkaitan dengan gerakan otot seperti misalnya tangan, kaki, kepala, bibir, dan juga lidah. Penggunaan gawai dapat menjadi salah satu sarana dalam melatih keterampilan motorik anak. Permainan edukasi dalam gawai dapat menjadi salah satu sarana penunjang untuk melatih keterampilan motorik anak.

Sebaiknya arahkan anak untuk membuka sendiri aplikasi permainan edukasi tersebut. Hal ini akan membuat anak mengkoordinasikan mata dengan gerakan tangan ketika mencobanya. Selain itu ketika memainkan permainan tersebut, pandu anak supaya dapat memainkan permainan tersebut. 

Koordinasi antara mata dan tangan akan membantu melatih kemampuan motorik anak Anda. Selain itu, Anda juga dapat memperlihatkan video anak kecil yang sedang menari kemudian meminta anak untuk meniru gerakan tersebut.

Melatih Cara Berpikir

Fungsi gawai dalam tumbuh kembang anak salah satunya dapat membantu melatih cara berpikir anak. Cara berpikir anak akan memberikan pengaruh terhadap keterampilan kognitif seorang anak. Kemampuan kognitif akan membantu anak dalam memecahkan masalah yang mereka alami dimasa yang akan datang.

Sekarang ini telah banyak bermunculan aplikasi atau panduan berupa video interaktif untuk membantu melatih cara berpikir anak yang dapat menjadi sarana penunjang dalam pembelajaran anak Anda. 

Seperti ketika Anda memberikan permainan menyusun gambar, maka anak akan dilatih untuk fokus dalam mencari dan menyusun gambar-gambar acak hingga menjadi satu kesatuan. Dalam hal ini secara tidak langsung anak akan dilatih dalam hal problem solving.

Merangsang Anak Berpikir Kreatif

Bermain gadget ternyata membantu anak untuk merangsang kreativitas. Seperti dalam permainan menggambar dan mewarnai, anak akan terbentuk kreativitasnya dengan menentukan warna apa yang sesuai. Permainan tersebut akan membantu keseimbangan otak kanan dan kiri anak.

Melatih anak untuk belajar menggambar dan mewarnai melalui gawai dinilai lebih praktis dan ekonomis. Hal ini dikarenakan Anda tidak perlu membeli kertas dan pewarna dalam melatih anak. Cukup anak menggerakkan kursor sebagai pengganti pensil warna dan layar gawai Anda sebagai pengganti buku gambar. 

Berikan kebebasan kepada anak untuk menggambar bebas dan mewarnai sesuai dengan keinginan mereka. Hal tersebut dapat membantu perkembangan anak untuk belajar berpikir kreatif. 

Meskipun manfaat dari penggunaan gawai sebagai media tumbuh kembang anak, prinsip seimbang memanfaatkan gawai perlu diterapkan. Berikan batas aman penggunaan gawai sesuai dengan usia anak Anda. 

Berikan juga pengertian kepada anak supaya mengetahui prinsip seimbang serta batasan mereka.  Terapkan aturan misalnya hanya boleh bermain dan belajar dengan gawai pada akhir pekan saja. Sisanya pembelajaran dapat dilakukan dengan metode konvensional. 

Anda juga sebaiknya tetap mengajak anak bermain tanpa gawai. Misalnya bermain bola, bersepeda, petak umpet, dan lain-lain. Diskusikan juga dengan pasangan serta orang dewasa di sekitar anak seperti kakek dan neneknya tentang penerapan prinsip seimbang memanfaatkan gawai.

Pada aplikasi belajar online QuBisa, temukan juga beragam kursus online gratis dan kursus online berbayar biaya terjangkau terkait dengan teknologi dan psikologi, seperti di bawah ini:

0Comments

no profile