Pola Pikir Yang Harus Ditanamkan Seorang Learning Experience Designer

Seiring berjalannya waktu, proses pembelajaran di dalam dunia pendidikan juga mengalami perkembangan. Adanya teknologi digital saat ini membuat desainer pembelajaran bukan hanya terfokus kepada tujuan program dan learning material saja, tetapi harus mulai mencari cara bagaimana agar proses belajar menjadi menyenangkan bagi siswa atau peserta pelatihan. Inilah yang disebut dengan metode pembelajaran berbasis pengalaman (learning experience).

Seorang learning experience designer harus memiliki pola pikir yang multitasking dan memahami target audiens dalam pembuatan program pembelajaran sehingga tercapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Profesi learning experience designer ini banyak bekerja sama dengan divisi pusdiklat atau learning centre melalui penyelenggaraan berbagai training dalam perusahaan dengan tujuan meningkatkan kinerja dan performa karyawan.

Melalui berbagai program latihan seperti ini, diharapkan muncul learning agility yang disertai dengan mental agility dan business agility untuk peningkatan kompetensi individu. Sobat QuBisa tertarik dengan profesi ini? Saksikan selengkapnya penjelasan Triyana, seorang LX Designer Performance Consultant di dalam video ini.

Simak pula berbagai tips bisnis, dunia kerja, lainnya melalui di platform e-learning QuBisa yang tidak kalah menariknya:

• Kiat Trainer Terlihat Prima dan Profesional di Kelas Online
• Kompetensi Seorang Konsultan
• 4 Aspek yang Perlu Dibangun untuk Menciptakan Citra Diri yang Positif