Pilih Kerja di BUMN atau Perusahaan Startup

Dilema memilih tempat untuk membangun karier menjadi salah satu masalah yang kerap datang di masa-masa pencarian kerja, terutama bagi fresh graduate yang baru saja menuntaskan kuliahnya. BUMN dan startup adalah dua tujuan yang banyak diincar oleh berbagai kalangan. Keduanya tentu saja memiliki daya tarik tersendiri. BUMN adalah Badan Usaha Milik Negara, sementara perusahaan startup adalah perusahaan rintisan yang baru saja berkembang, biasanya didukung oleh layanan digital.

Jika Anda sedang mengalami hal itu, maka yang paling penting untuk dilakukan adalah mengetahui kelebihan dan kekurangan diri. Sebab kedua jenis perusahaan tersebut memiliki budaya kerja masing-masing. Untuk bekerja di startup digital, Anda harus memiliki kemauan belajar tinggi dan siap menghadapi perubahan yang teramat kencang. Sebab, hal yang pasti dari startup adalah ketidakpastian itu sendiri. Berbeda dengan BUMN yang cenderung memiliki alur sama setiap tahunnya. Dalam proses rekrutmen pun tentu saja berbeda. Durasi rekrumen di BUMN biasanya jauh lebih panjang karena banyak tahap yang harus dipenuhi. Sementara di startup, prosesnya jauh lebih cepat karena membutuhkan orang yang cepat dan bisa diambil secepatnya untuk membantu bisnis yang sedang bertumbuh.

Nah, Anda bisa menanyakan kepada diri sendiri kira-kira seberapa siap mental Anda menghadapi budaya kerja di dua jenis perusahaan tersebut. Tentunya semua memiliki risiko masing-masing.

Untuk lebih meyakinkan diri memilih tempat memulai karier, simak juga video microlearning dan kursus online lainnya seputar career development dan self development di aplikasi siap kerja QuBisa:

• Dampak Covid-19 Terhadap Ekosistem Startup Global
• Tahapan Membangun Bisnis Startup
• Menjadi Generasi Yang Sukses di Dunia Karir
• Persaingan Bisnis dan Implikasi ke BUMN - Part 1