1.8k views · 16 June, 2022
Denni Candra
Fenomena disrupsi menimbulkan ancaman kehilangan pekerjaan yang sifatnya repetitif, administratif, dan rutin yang nanti akan digantikan oleh teknologi, robot, Al, dan lain sebagainya. Diprediksi 5-10 tahun ke depan akan ada 75 ribu job yang hilang, tetapi digantikan dengan 133 ribu pekerjaan baru. Akan tetapi, pekerjaan yang baru ini membutuhkan skills, knowledge, dan behavior yang baru untuk menghadapi dunia baru.
Tantangan secara personal di dunia kerja saat ini adalah cara Anda membekali diri dan cepat tanggap untuk melakukan shifting dari pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan. Kendati akan banyak pekerjaan yang bisa digantikan oleh robot, tetapi pekerjaan yang sifatnya analisis, menghasilkan nilai tambah, dan inovasi adalah pekerjaan-pekerjaan baru yang tidak mungkin tergantikan robot.
Anda harus mencoba untuk upskilling dan reskilling, baik secara individu maupun organisasi. Upskilling adalah upaya meningkatkan kapasitas keterampilan dalam mengisi kebutuhan kerja di masa depan. Sementara reskilling adalah upaya melatih diri dengan kemampuan baru untuk mengerjakan pekerjaan berbeda.
Meski fenomena pandemi Covid-19 meluluhlantakkan dunia, namun memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan teknologi. Kehadiran pandemi membuat proses transformasi mengalami akselerasi. Digitalisasi yang diprediksi akan dirasakan pada 5-10 tahun mendatang secara tak terduga hadir lebih cepat. Apa itu digitalisasi? Digitalisasi adalah pemanfaatan teknologi berbasis digital untuk digunakan pada setiap aspek kehidupan.
Saat ini, semua orang dipaksa untuk bisa adaptasi kebiasaan baru dan menjadi tren global yang tidak bisa dibendung. Sebagai antisipasi agar tidak terlindas dengan perubahan, Anda harus melakukan upskilling dan reskilling untuk pengembangan diri di dunia kerja. Kursus online gratis di aplikasi belajar online QuBisa bisa membantu Anda upgrade skills, knowledge, dan behavior:
0Comments
QuBisa © 2024. All rights reserved.