Perbedaan yang Sering Menyebabkan Konflik

Ada 6 perbedaan yang sering memicu terjadinya konflik. Perbedaan-perbedaan tersebut terdiri dari karakter, sudut pandang, nilai, keyakinan, budaya, dan tujuan. Apa itu karakter? Karakter adalah seperangkat sifat yang selalu dikagumi. Kemudian menjadi tanda-tanda kebaikan, kebajikan, dan kematangan moral seorang. Ya, setiap manusia memiliki karakter masing-masing. Jadi, untuk menghindari terjadinya konflik, Anda harus bisa memahami perbedaan.

Ketahui bahwa ada orang yang memiliki karakter introvert atau ekstrovert. Apa itu introvert? introvert adalah orang yang suka menyendiri untuk memulihkan energi. Berbeda dengan ekstrovert adalah tipe kepribadian yang suka menghabiskan waktu bersama orang lain. Dari segi personality, Anda juga dapat belajar memahami karakter manusia berdasarkan teori psikologi DISC William Moulton Marston.

DISC merupakan alat penilaian perilaku yang berpusat pada empat ciri kepribadian berbeda, yaitu Dominance, Influence, Steadiness, dan Compliance. Orang yang memiliki karakter Dominance atau dominan biasanya cenderung berselisih dengan orang yang bertipe Steadiness atau diam. Tipe Steadiness memiliki ciri kurangnya inisiatif untuk melakukan sesuatu. Begitu pula dengan seseorang yang memiliki karakter Influence dan Compliance.

Perbedaan karakter tentu bisa memicu terjadinya cekcok atau salah paham. Jadi, ketika berinteraksi dengan seseorang, ada baiknya Anda mengenali karakter mereka terlebih dahulu. Hal ini bertujuan supaya Anda terhindar dari konflik dan paham bagaimana cara mengatasi konflik.

Masih banyak informasi bermanfaat lainnya seputar karakter dan pengembangan diri yang bisa Anda pelajari melalui video microlearning pada aplikasi belajar online QuBisa.

• Membaca Karakteristik Manusia Menggunakan Metode Social Grid Style
• 8 Karakteristik Orang yang Mempunyai Ketahanan Emosi
• Ciri Orang Berkarakter Kuat