Peran Leader yang Tak Tergantikan oleh Robot

Apa Anda bisa membayangkan jika peran leader bisa digantikan oleh robot yang sudah diprogram? Kemudian robot menjalankan tugas yang akan dilakukan di masa mendatang, baik itu target, visi dan misi, bahkan sasaran produktivitas perusahaan. Bagaimana nasib leader nantinya? Apakah leader hanya akan menjadi followers untuk mengeksekusi visi dan misi dari suatu perusahaan?

Di industri 4.0, leader dituntut untuk lebih fleksibel dalam segala situasi dan kondisi. Leader harus memiliki multi skill, multi kompetensi, serta bisa beradaptasi dengan cepat terhadap kondisi perusahaan. Selain itu, leader juga dituntut kreatif dan berinovasi untuk melakukan improvement setiap saat. Improvement adalah perbaikan.

Nah, bisakah leader bersaing dengan robot yang dibekali dengan program yang mampu menganalisis dan bertindak langsung sesuai perubahaan saat ini? Apakah justru leader akan bersikap seperti robot? Yang baru bergerak ada perintah, kemudian melihat visi dan misi perusahaan sebagai alat kerja, dan tidak menjadikannya sebagai arah kesuksesan seorang leader.

Menjadi leader memang tidak mudah. Sebab sebagai leader, Anda menjadi transformator, bukan followers. Leader diharapkan bisa mengeksekusi visi dan misi perusahaan. Jadi, apa hubungan antara robotic leader dengan future leaders? Anda bisa mengetahuinya perbedaannya dengan menyimak microlearning ini sampai habis.

Sobat QuBisa ingin menjadi future leader yang bisa diandalkan oleh perusahaan dan membawa perusahaan berkembang lebih baik lagi? Kalau begitu, mari tingkatkan soft skill dan hard skill leadership sobat QuBisa dengan mencoba beberapa kursus online gratis di bawah ini:

• Strategic Agile Leader In 4.0 Era
• Ciri-ciri Leader Yang Sukses
• Innovative Leader