5.4k views · 2 January, 2022
Universitas Widya Gama
Namanya manusia, Anda pasti pernah meyakini suatu hal, meskipun kemudian Anda tahu kalau keyakinan itu ternyata salah, namun tetap saja Anda yakin kalau memang itulah yang terjadi. Keyakinan bisa diibaratkan sebagai suatu program, yang ketika sudah terinstal, tentu diharapkan bisa bekerja. Masalah program yang ternyata memberi dampak buruk, biasanya akan diketahui belakangan, meski begitu karena sudah terbiasa menggunakannya, tetap saja program tersebut dibiarkan berada di smartphone, misalnya.
Sama seperti program tadi, keyakinan punya cara kerja yang sama. Seringkali ketika Anda yakin akan suatu hal, maka keyakinan tersebut secara disadari atau tidak akan memotivasi Anda atau bisa juga membuat demotivasi.
Nah, dalam public speaking yang membutuhkan kemampuan dan keterampilan berbicara di depan umum, ketika Anda meyakini sesuatu yang salah, tentu saja bisa berdampak buruk bagi diri Anda, seperti jadi takut berbicara di depan umum, mendadak merasa tidak layak dan rendah diri, atau malah menciptakan hambatan psikologis lainnya yang membuat Anda tidak mau sama sekali mencoba untuk berbicara di depan umum dan mempelajari keterampilan pendukung terkait public speaking.
Cukup banyak referensi tips dan cara agar tidak gugup saat berbicara di depan umum dengan berlatih bicara di depan cermin. Cara ini tidak salah, namun tujuannya yang salah. Karena sebenarnya latihan berbicara di depan cermin hanya untuk mencari tahu dan melakukan koreksi bagaimana penampilan Anda, cara berbicara, pengucapan kata-kata, penguasaan materi, menghitung waktu yang dibutuhkan untuk bisa menyampaikan keseluruhan materi, dan sebagainya. Bukan untuk mengatasi gugup.
Memegang pena, pensil, atau benda apa pun, sering disarankan sebagai upaya untuk mengatasi ketegangan atau rasa gugup ketika harus berbicara di depan umum. Padahal tangan Anda seharusnya bisa digunakan untuk menyorotkan pointer dengan lincah saat membawakan materi. Tangan yang lain seharusnya untuk menggenggam mic atau untuk digerakkan sebagai bentuk gesture yang akan membuat penampilan Anda menarik. Kalau kedua tangan Anda malah sibuk memegang benda yang tak ada hubungannya dengan proses public speaking, Anda malah akan terlihat seperti manekin yang sedang berbicara tapi tidak melakukan gerakan apa-apa.
Pernah mendengar pernyataan bahwa keterampilan public speaking hanya untuk orang berbakat? Pernyataan ini tentu saja hanya mitos. Faktanya, keterampilan public speaking bisa dipelajari dan dilatih. Semakin sering Anda tampil dan berbicara di depan umum, maka Anda akan terbiasa. Logikanya, asal ada kemauan dan tekun belajar, maka keterampilan ini bisa dikuasai dengan baik.
Pada video microlearning QuBisa kali ini, Anda tidak akan belajar mengenai tips berlatih public speaking di depan cermin, menguasai materi, mempelajari bagaimana melakukan pembukaan atau penutup public speaking. Tetapi, Anda akan belajar mind mapping character.
Pengetahuan tentang mind mapping karakter menjadi hal dasar yang perlu Anda ketahui agar bisa berbicara di depan umum dengan baik. Mengapa? Karena selama ini kebanyakan pelatihan public speaking hanya teknikal dan terlalu teoritis saja. Misalnya, di suatu pelatihan, peserta disuruh maju kemudian diminta berbicara. Ketika peserta itu tidak bisa bicara karena takut dan gugup, maka dia diminta menganggap hanya dia sendiri yang ada di ruangan itu dan tidak ada orang lain. Pelatihan seperti ini tentu hasilnya akan memberi dampak lain secara psikologis, mengingat ketika berdiri di hadapan orang banyak jelas tidak mungkin menganggap orang lain tidak ada.
Kesadaran harus dibangun di dalam diri orang yang mau melakukan public speaking bahwa yang di hadapannya memang banyak orang dengan isi kepala yang berbeda-beda. Ini jelas fakta yang tak bisa dianggap tidak ada. Jadi, bagaimana cara menerapkan mind mapping character untuk bisa melakukan public speaking dengan baik? Simak ulasan lengkapnya dari penjelasan Dr. Geofakta Razali, dalam microlearning QuBisa di atas.
Materi pembelajaran daring mengenai kemampuan komunikasi dan presentasi yang tersedia dalam bentuk kursus online, webinar gratis, kelas pengembangan diri, dan paket pelatihan pengembangan diri, di aplikasi belajar online QuBisa, seperti:
0Comments
QuBisa © 2024. All rights reserved.