5.0k views · 20 December, 2021
Thomas Purnawan Suhardja
Orang yang proaktif akan fokus pada apa yang bisa dikontrol, maka inilah yang kemudian membuat circle of influence-nya membesar. Bagaimana caranya agar fokus hanya pada circle of influence? Caranya ada dua, yaitu tidak bersikap reaktif dan menyalahkan lingkungan serta fokus pada bagaimana bisa mengambil peran dan bertanggung jawab atas peran tersebut.
Pada banyak kejadian orang yang proaktif akan lebih dulu mengambil peran, sehingga membuat orang-orang di sekitarnya jadi melihat ke arahnya. Bahkan ada orang proaktif yang pimpinannya belum mengingatkan tanggung jawabnya, malah dia sendiri yang memberitahu pimpinan tentang tanggung jawabnya dan bahwa tanggung jawab tersebut telah dikerjakan.
Bagaimana cara menjadi pribadi proaktif yang bertanggung jawab? Simak yuk penjelasan lengkap dari Thomas Purnawan Suhardja, International Coach Federation, ACC, pada microlearning QuBisa ini.
Menjadi pribadi yang proaktif akan membuat Anda memiliki banyak ruang untuk bertindak dan mengambil peran untuk segala sesuatu, terutama di tempat kerja. Dalam hal ini, Anda tidak hanya sekadar menjadi pekerja yang baru bekerja berdasarkan perintah, tapi juga punya inisiatif untuk mengambil peran yang dibutuhkan supaya target perusahaan bisa tercapai dengan baik.
Pola pikir proaktif juga akan membuat Anda bertanggung jawab terhadap diri sendiri, tugas-tugas Anda, dan pengembangan karir. Meski begitu, Anda tetap ringan tangan untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Inilah yang kemudian membuat Anda bisa dikenal banyak orang, bahkan bisa dikenal pimpinan.
Efeknya tentu saja Anda bisa mendapatkan promosi jabatan dan karir dengan lebih cepat. Selain itu, kepribadian dengan pola pikir proaktif ketika melakukan kesalahan tidak akan menyalahkan lingkungan sekitarnya, mereka akan memilih untuk melakukan evaluasi atas tindakan yang telah diambil, kemudian sesegera mungkin melakukan perbaikan.
Kalau dibandingkan dengan pribadi proaktif, maka orang yang memiliki kepribadian dan pola pikir reaktif akan melakukan sebaliknya. Reaktif person cenderung bereaksi secara impulsif terhadap hal-hal yang muncul, atau ketika harus menghadapi kejadian tak terduga. Pribadi ini kurang bertanggung jawab terhadap diri sendiri, suka melalaikan tugas, dan karena sering over thinking membuatnya lambat dalam mengambil keputusan. Dalam dunia kerja, orang yang reaktif juga kurang memiliki kemampuan dalam menangkap peluang. Belum lagi kebiasaan buruknya yang senang menyalahkan orang lain malah jadi penghambat karirnya di tempat kerja.
Dari kedua perbedaan di atas, tentu Anda sudah memahami dengan baik, maka pola pikir yang seharusnya Anda kembangkan dan mana yang sebaiknya segera diperbaiki. Bersikap dan berperilaku proaktif dalam dunia kerja tentu akan sangat menguntungkan bagi Anda yang ingin memiliki karir cemerlang dan mencapai kesuksesan dengan lebih cepat.
Lingkungan kerja sudah pasti menuntut Anda untuk memiliki proactive thinking atau kemampuan berpikir secara proaktif. Hal ini tidak saja menguntungkan Anda dalam berkarir, tetapi juga akan menguntungkan perusahaan. Orang dengan kepribadian proaktif jelas akan dipertahankan perusahaan, mengingat dia memiliki inisiatif dan berani mengambil peran untuk kemajuan perusahaan. Bagaimana cara agar bisa berpikir dan memiliki pola pikir serta kepribadian proaktif?
Memiliki prinsip yang kuat untuk bisa bertumbuh jadi pribadi yang lebih baik, akan membuat Anda lebih percaya diri, memiliki kemampuan yang baik dalam problem solving dan saat harus mengambil keputusan yang perlu perhitungan matang, bahkan tekadnya untuk memberikan yang terbaik akan mendorongnya menemukan cara meminimalkan risiko terjadinya kegagalan.
Orang proaktif tidak akan menyepelekan dan melalaikan tugas. Mereka akan berusaha memenuhi tanggung jawab yang diberikan kepadanya dengan sebaik mungkin. Anda yang proaktif biasanya juga akan cepat tanggap untuk situasi darurat, yang mana ketika tidak ada orang lain yang berani mengambil peran, Anda tak segan untuk maju dan mengambil tanggung jawab tersebut, sehingga hal penting yang seharusnya
Kemampuan untuk berpikir logis adalah suatu proses berpikir secara rasional atau berdasarkan logika. Maksud dari logika di sini dapat dijelaskan sebagai pengetahuan dan kemampuan berpikir dengan benar. Untuk dapat berpikir dengan benar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu berpikir logis dan berpikir sistematis. Dengan kata lain, kemampuan berpikir logis mengacu pada kemampuan untuk menarik kesimpulan yang benar berdasarkan aturan logis dan untuk membuktikan kesimpulan tersebut berdasarkan pengetahuan atau wawasan yang dimiliki.
Yuk simak rekomendasi kursus online gratis dan kursus online berbayar biaya terjangkau lainnya seputar self development dan career development yang dapat Anda pelajari di aplikasi siap kerja QuBisa:
0Comments
QuBisa © 2024. All rights reserved.