4.8k views · 5 January, 2022
Dr. Geofakta Razali, S. I. Kom, M. I. Kom, C. Ht
Citra diri positif atau self image positif sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap individu sekalipun tidak disadari. Apalagi di masa krisis akibat pandemi saat ini. Dengan memiliki citra diri positif, maka Anda akan lebih percaya diri dan merasa bahwa diri Anda jauh lebih berharga dibandingkan masalah atau penyakit yang sedang dihadapi. Citra diri pun berpengaruh dalam membentuk personal branding Anda.
Membangun self image di media sosial umumnya dilakukan oleh generasi milenial yang memang lebih melek soal teknologi dan up to date terhadap banyak platform media sosial yang ada saat ini. Namun, sebagai generasi milenial, Anda harus berpikir berulang-ulang sebelum membagikan suatu unggahan atau update status. Apalagi yang memancing viral.
Mengapa? Karena ini bisa mempengaruhi rekam jejak Anda di dunia digital, bahkan bisa saja jejak postingan viral Anda tak lekang oleh waktu dan terus dibagikan pihak lain. Jika unggahan Anda bernada negatif, ini tentu akan membuat Anda menyesal di masa mendatang dan merugikan Anda tak hanya pada bagian self image tapi juga personal branding.
Personal branding adalah bagaimana Anda membentuk persepsi masyarakat terhadap diri Anda atau Anda ingin dikenal sebagai apa. Berikut yang harus Anda lakukan ketika membangun personal branding di media sosial.
Sobat QuBisa dapat mengetahui lebih jelas tentang cara membangun personal branding yang positif untuk generasi milenial, dengan menyimak hingga akhir video microlearning yang disampaikan oleh Dr. Geofakta Razali di atas.
Media sosial memang menjadi tempat pencitraan diri bahkan alter ego bagi sebagian orang. Walaupun begitu, Anda tetap harus menjadi diri sendiri atau berusaha menjadi orang lain. Menjadi diri sendiri berpotensi membuat pertemanan Anda di media sosial bertambah. Anda akan tetap disukai apa pun kelebihan dan kekurangan Anda.
Selain konsistensi, Anda pun harus memiliki tujuan yang jelas dalam melakukan personal branding. Anda harus melakukan riset dan mempertimbangkan terlebih dulu, siapa target audiens Anda secara spesifik, hingga target pengikut yang ingin dicapai. Dengan begini Anda pun akan lebih konsisten.
Dalam melakukan personal branding di era society 5.0 saat ini, penting bagi Anda untuk memiliki website pribadi. Ya, untuk membangun personal branding yang efektif, selain mengandalkan media sosial, seperti Instagram, Facebook, Twitter, TikTok, YouTube, dan LinkedIn, membangun website pribadi juga diperlukan.
Melalui situs web pribadi, orang lain akan lebih mudah dalam menemukan Anda, dengan catatan Anda menggunakan URL situs dengan nama asli. Mengisi website dengan konten artikel dilengkapi gambar yang menarik, hingga menuliskan biografi singkat dan portofolio pekerjaan yang sudah Anda lakukan beserta siapa klien Anda.
Memiliki jumlah followers yang banyak memang menjadi impian sebagian orang yang melakukan monetisasi media sosialnya atau menggunakan sosial media untuk berbisnis. Jadi, banyak yang menghalalkan segala cara demi memiliki banyak pengikut. Nah, Anda harus menghindari godaan untuk memanipulasi jumlah followers demi popularitas.
Memanipulasi jumlah followers menggunakan suatu tools atau tidak secara alami bisa menjadi bumerang atau berakibat buruk pada strategi personal branding Anda dan mempengaruhi self image Anda di masa depan.
Yuk, teruslah membangun citra diri yang positif sebagai persiapan memasuki dunia kerja! Pelajari beragam tips mengenai personal branding lainnya dalam kursus online gratis dan kursus online berbayar biaya terjangkau di aplikasi siap kerja QuBisa:
0Comments
QuBisa © 2024. All rights reserved.