Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Memaafkan Bukan Sekedar Kata yang Diucapkan

3.8k views · 14 Mei 2022

Share
Gita Ayu Puspita, M.Psi, Psikolog

Gita Ayu Puspita, M.Psi, Psikolog

Memaafkan bukan sekedar kata yang diucapkan. Memaafkan adalah hatimu yang mengikhlaskan dan menjadikan yang telah lalu sebagai pelajaran. Ada istilah forgive but not forget. Forgive artinya memaafkan dan forget artinya melupakan. Dengan demikian, memaafkan bukan berarti melupakan. Seseorang memiliki kewajiban untuk memaafkan tapi tidak melupakan. Mengapa? Karena melupakan ini bukan bertujuan untuk dendam atau mengingat kesalahan orang, tapi dalam arti kata mengingat sebagai pelajaran.

Dengan tidak melupakan, Anda akan bisa mengevaluasi apa yang terjadi di masa lalu agar tidak terjadi di kemudian hari. Tidak melupakan kesalahan juga dilakukan sebagai upaya untuk lebih hati-hati berhubungan dengan orang lain. Bisa juga untuk membuat Anda bisa bersikap lebih baik kepada orang lain. Jadi, ada baiknya Anda menjadikan masalah yang telah lalu sebagai pelajaran, bukan untuk dilupakan begitu saja.

Hal yang sudah terjadi di hidup Anda, mantan Anda, pasangan Anda, orang-orang di sekitar Anda yang sudah berbuat salah, bahkan diri Anda di masa lalu itu adalah part of your life atau bagian dari hidup. Sudah ketetapan Tuhan menghadirkan kesalahan-kesalahan itu dan Anda menjalaninya. Sudah ketetapan Tuhan pula orang-orang itu berbuat salah kepada Anda.

Barangkali, masalah-masalah itu bisa menjadi hal baru untuk dipelajari supaya hati Anda terlatih untuk lebih kuat. Supaya ada hal yang nantinya bisa Anda kenang atau ingat sebagai suatu hikmah dan pelajaran. Apa itu hikmah? Hikmah adalah renungan dari sebuah peristiwa yang kedepannya akan menjadikan Anda orang yang lebih baik, lebih positif, dan lebih menyenangkan.

Selain belajar memaafkan, Anda bisa mendapatkan berbagai insight lainnya untuk meningkatkan personal development melalui kursus-kursus online gratis maupun berbayar di aplikasi QuBisa berikut ini:

0Comments

no profile