Manusia Tidak Terbiasa Hidup Seorang Diri

Ancaman yang dihadapi zaman purba dan saat ini pastinya berbeda. Pada saat zaman purba, Anda bisa melihat dan mendengar bagaimana orang-orang purba ketika keluar rumah ancamannya adalah alam liar. Sementara saat ini ancaman utama adalah perasaan kesepian. Perasaan kesepian di tengah kesibukan, di tengah keramaian dan lainnya itu yang melandasi kenapa kita sangat membutuhkan dukungan sosial.

Banyak yang masih belum mengerti bahwa dukungan sosial tidak sekadar hadir, tapi lebih daripada itu. Realitanya dari zaman purba hingga zaman sekarang, setiap manusia tidak terbiasa untuk hidup seorang diri atau bertahan lama dalam perasaan sepi. Adakalanya Anda akan bertemu 1-2 orang, lalu ketemu lagi dengan 2-3 orang hingga akhirnya membentuk komunitas sosial atau sesuatu yang sifatnya komunal.

Misalnya, saat pandemi, Anda mungkin pernah merasakan dampak pandemi Covid-19 yang membuat Anda jauh dari orang sekitar. Anda juga tidak bertatap muka atau menjalin komunikasi sosial dengan orang lain dan itu membuat Anda merasa stres atau merasa tidak berdaya. Barangkali Anda senang bergabung dengan orang lain . Namun Anda bingung harus bergabung dengan siapa dan bagaimana memiliki teman yang bisa mendukung apa adanya.

Artinya, seiring berjalannya waktu, Anda perlu refleksi lebih lanjut mengenai makna dari koneksi sosial. Koneksi adalah hubungan yang memudahkan langkah seseorang. Konektivitas sangatlah penting, karena bagaimana Anda terhubung dengan orang lain itu sangat krusial. Bukan tentang kuantitasnya, tapi tentang kualitas Anda berhubungan dengan orang lain.

Yuk, belajar memahami hubungan sosial lebih dalam lagi dengan mengikuti berbagai kursus online gratis maupun kursus online berbayar di aplikasi belajar online QuBisa berikut:

• Tujuan Keunikan dan Perbedaan Dari Sosok Manusia Sebagai Makhluk Sosial - Part 8
• Memahami Intervensi Psikososial
• Kasus Kekerasan Seksual bisa Akibatkan Kompleksitas Sosial