2.3k views · 13 April, 2022
Universitas Hang Tuah
Pada microlearning sebelumnya, disebutkan bahwa manajemen risiko juga bersifat sistematis, terstruktur dan tepat waktu, sehingga memiliki kontribusi terhadap efisiensi dan hasil yang konsisten. Apa itu sistematis? Sistematis adalah usaha untuk menguraikan dan merumuskan sesuatu.
Definisi manajemen risiko yaitu, manajeman risiko berdasarkan informasi terbaik yang tersedia. Yang berarti, masukan untuk proses pengelolaan risiko didasarkan oleh sumber informasi seperti pengalaman, umpan balik, pengamatan, prakiraan, dan pertimbangan pakar.
Manajemen risiko juga dibuat sesuai kebutuhan dan diselaraskan dengan konteks eksternal dan internal organisasi serta profil risikonya. Kemudian, manajemen risiko memperhitungkan faktor manusia dan budaya. Serta mengakui kapabilitas, persepsi, dan tujuan pihak-pihak eksternal dan internal yang dapat mendukung atau menghambat pencapaian tujuan organisasi.
Manajemen risiko juga bersifat transparan dan inklusif. Inklusif adalah usaha menempatkan diri ke dalam cara pandang orang lain dalam memahami atau memandang suatu masalah. Manajemen risiko juga bersifat dinamis, literatif, dan responsif terhadap perubahan.
Terakhir, manajemen risiko juga memfasilitasi perbaikan dan pengembangan berkelanjutan organisasi. Hal ini dikarenakan organisasi harus mengembangkan dan mengimplementasikan strategi untuk memperbaiki kematangan manajemen risiko bersama aspek-aspek lain dalam organisasi.
Sobat QuBisa dapat mempelajari kursus online gratis dan kursus online berbayar biaya terjangkau seputar organisasi di platform e-learning QuBisa. Seperti pada rekomendasi microlearning di bawah ini:
0Comments
QuBisa © 2025. All rights reserved.