1.9k views · 21 April, 2022
Nelly Mathias
Ada beberapa cara mengendalikan emosi yang bisa Anda pelajari pada microlearning ini. Pertama, berdiam atau beristirahat sejenak. Biarkan tubuh dan pikiran Anda merasakan emosi yang muncul, karena otak perlu mengolahnya. Saat Anda langsung bereaksi, sebenarnya otak belum mencerna apa yang sedang Anda rasakan.
Manfaat beristirahat adalah memberikan jeda 6 detik supaya otak bisa berpikir. Ya, otak perlu peralihan dari otak emosional ke otak berpikir untuk menyelaraskan segalanya. Setelah selesai berdiam sejenak, Anda bisa berpindah posisi. Misal, saat Anda berdiri dan merasa marah, maka duduklah.
Berpindah posisi adalah salah satu cara untuk menetralisir emosi. Anda juga bisa pindah tempat jika diperlukan, sehingga bisa menghasilkan situasi yang berbeda, berikut emosi yang berbeda. Apa itu situasi? Situasi adalah keadaan atau suasana.
Jika masih belum berhasil mengendalikan emosi, lakukan langkah berikutnya, yaitu bernafas dengan sadar. Nafas itu diatur oleh otak refleks. Anda mungkin tidak menyadari berapa kali bernafas dalam sehari dan perbedaan nafas ketika merasakan jenis emosi berbeda.
Lalu, bagaimana supaya bisa bernafas dengan sadar? Cobalah tarik napas panjang, sampai dada Anda terasa penuh, lalu hembuskan perlahan. Lakukan minimal 6 kali. Untuk langkah-langkah mengendalikan emosi lainnya bisa Anda ketahui dengan mempelajari microlearning ini hingga selesai.
Ingin lebih mahir dalam mengendalikan emosi dan belajar mengubah emosi negatif jadi positif? Yuk, akses platform e-learning QuBisa. Ada banyak kursus online gratis seputar pengembangan diri, baik secara soft skill maupun hard skill, berikut:
0Comments
QuBisa © 2024. All rights reserved.