Konstruksi Sosial Juga Jadi Penyebab Terjadinya Glass Ceiling

2 faktor penyebab terjadinya glass ceiling yaitu, faktor individu dan faktor patriarki atau stereotip gender. Stereotip adalah asumsi terhadap seseorang hanya berdasarkan keyakinan yang dimiliki sebelumnya. Sebelum membahas faktor penyebab glass ceiling berikutnya, Anda harus mengetahui terlebih dahulu pengertian glass ceiling. Glass ceiling artinya langit-langit kaca. Makna glass ceiling adalah hambatan tak terlihat untuk menghalangi kenaikan pada suatu hierarki.

Faktor lain yang menjadi penyebab glass ceiling adalah preferensi (fokus) dan konstruksi sosial atau budaya. Faktor preferensi atau fokus menyebabkan munculnya konflik tanggung jawab. Seorang perempuan akan dihadapkan pada fokus mengurus anak, fokus mengurus suami, dan fokus mengurus rumah. Fokus yang terpecah inilah yang kemudian membuatnya sulit fokus terhadap pekerjaan atau karir.

Bagaimana dengan faktor konstruksi sosial dan budaya? Apa itu konstruksi sosial? Konstruksi sosial adalah pengkajian realita melalui fenomena dalam kehidupan sehari-hari. Konstruksi sosial menyebabkan perempuan sulit untuk melakukan aktualisasi diri karena masih adanya bias gender. Baik itu dalam lingkungan sosial, lingkungan kerja maupun lingkungan keluarga.

Semua faktor tersebut menjadikan perempuan sulit untuk mendapatkan kenaikan jabatan atau mencapai posisi puncak dalam karir. Sobat QuBisa, yuk perkuat woman empowerment dengan memahami fenomena glass ceiling dalam dunia karir melalui microlearning kali ini.

Selain itu, dapatkan juga pelatihan prakerja di aplikasi siap kerja QuBisa. Temukan ragam tema microlearning dan kursus online berbayar harga terjangkau yang menarik, seperti career development, self development, psychology, motivation, finance, business dan entrepreneurship berikut:

• Apakah Peran Perempuan Berbeda Dengan Peran Pria di Dalam Organisasi?
• Riset di Amerika, Perubahan Kriteria Ibu Rumah Tangga
• Tips Agar Perempuan Dapat Sukses Berkarir di Organisasi