1.4k views · 25 Agustus 2022
Rio Kristiantoro
Pencatatan persediaan pada stok barang penting untuk dilakukan, karena dalam laporan keuangan atau akuntansi, semuanya harus dinilai dengan uang bukan sebatas perkiraan. Apa keuntungan pencatatan persediaan pada stok barang? Ketika persediaan stok barang dicatat dengan rapi, Anda akan mengetahui dead stock, slow moving, dan fast moving.
Apa itu dead stock? Dead stock adalah stok mati atau stok yang dari awal beli tapi tidak bisa terjual. Biasanya dead stock ada karena si pengusaha terpengaruh oleh barang promo. Barang promo tersebut dijual dengan paket bundling. Tentu saja promo tersebut sangat menggiurkan, di mana Anda bisa mendapatkan dua barang sekaligus dengan harga yang sangat murah.
Barangkali Anda berpikir bahwa itu merupakan sebuah keuntungan, tapi ketika pencatatan persediaan dilakukan, Anda akan menyadari bahwa Anda hanya membutuhkan satu barang dan barang lainnya sulit dijual. Hal ini akan menjadi dead stock dan menimbulkan masalah baru.
Dead stock akan memakan tempat di gudang, sehingga barang di gudang pun akan terasa penuh. Jika barang penuh, otomatis barang lain tidak bisa masuk. Sudah rugi tempat, Anda pun akan rugi waktu karena seharusnya bisa ada perputaran uang di situ.
Slow moving adalah barang yang lama terjual. Biasanya barang-barang slow moving hanya dicari oleh orang yang benar-benar butuh tetapi jarang dimiliki toko lain. Slow moving menimbulkan perputaran uang lambat. Sementara fast moving adalah barang yang laku. Dari mengetahui ketiga hal ini, Anda akan bisa menentukan strategi pemasaran.
Lewat microlearning dan kursus online gratis di aplikasi belajar online QuBisa, Anda juga bisa upskilling dan reskilling ilmu marketing. Berikut tiga rekomendasi e-learning yang bisa menjadi acuan:
0Comments
QuBisa © 2025. All rights reserved.