2.6k views · 10 September, 2021
GNIK
Paradoks atau kontradiksi mengenai kondisi masa depan yang membutuhkan tingginya daya saing global dengan belum meratanya transformasi digital di Indonesia merupakan pekerjaan rumah yang harus dibenahi bersama-sama.
Wilayah Indonesia yang begitu luas disertai kondisi demografi yang beragam merupakan peluang sekaligus tantangan besar yang perlu banyak perbaikan. Pengertian demografi adalah ilmu mengenai gambaran statistik suatu negara dilihat dari segi sosial politiknya.
Luasnya wilayah dan faktor demografi ini merupakan penyebab terjadinya kesenjangan digital (digital divide). Kesenjangan digital adalah belum meratanya akses teknologi digital, baik dari segi wilayah, gender, maupun tingkat pendidikan.
Menurut Global Competitiveness 2019 yang dikeluarkan oleh World Economic Forum, Indonesia berada di peringkat 72 dari 141 negara dalam hal daya saing global. Meski lebih tinggi dari Filipina dan Vietnam, peringkat Indonesia ini termasuk rendah jika dibandingkan negara ASEAN lainnya seperti Singapura yang menempati peringkat pertama.
Lalu, apa saja yang harus dibenahi untuk mengatasi kesenjangan digital di negara kita ini menuju perubahan yang lebih baik? Yuk, simak ulasannya secara lengkap dalam microlearning di atas!
Platform kursus online QuBisa masih memiliki beragam video microlearning, kursus online gratis, serta webinar pengembangan diri, bisnis, dan dunia kerja untuk Anda saksikan, seperti:
0Comments
QuBisa © 2024. All rights reserved.