4.8k views · 24 December, 2021
Aurora Isabelle
Sudahkah Anda mengetahui kekuatan dari kata memaafkan? Memaafkan memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Memaafkan juga tidak sama artinya dengan membiarkan atau menerima begitu saja diperlakukan tidak baik oleh orang lain.
Jadi, saat Anda disakiti, sebaiknya Anda tidak mengingat-ingatnya. Sesekali teringat adalah hal yang wajar karena Anda manusia dan tidak mengalami amnesia. Jangan pula dipaksakan untuk lupa.
Ketika Anda mengetahui jika orang yang dekat dengan Anda adalah orang yang tidak baik, ke depannya Anda tidak perlu berhubungan lagi dengan orang tersebut. Mengapa? Karena jika Anda memaksakan diri untuk tetap berada di dekatnya, tentu saja peluang tersakiti kembali bisa terulang secara terus menerus dan akhirnya karma buruk mengambil peran.
Ketika Anda merasa kesulitan untuk memaafkan orang lain, Anda bisa membuat perjanjian dengan diri sendiri jika Anda tidak akan terpancing emosi, marah, dan sedih. Yakinkan diri Anda bahwa sudah cukup merasa tersakiti kemarin. Perlu diingat, ketika marah Anda sudah terselesaikan dengan baik, di sanalah forgiveness akan datang.
Kekuatan dari kata memaafkan akan memberikan banyak manfaat bagi diri Anda, baik itu secara fisik maupun mental. Sebagian orang mempercayai jika Anda sanggup memaafkan orang lain, Anda sudah berhasil mencapai kedewasaan diri. Berikut beberapa manfaat memaafkan bagi kesehatan Anda:
Ketika Anda bisa memaafkan, itu akan bereaksi membuat tubuh lebih rileks. Jadi, secara tidak langsung memengaruhi berkurangnya terkena risiko stres dan rasa tertekan. Hal ini akhirnya mampu membuat mental Anda semakin sehat dalam menjalani kehidupan. Mental yang baik dan sehat sangat dibutuhkan, terutama di masa Covid-19 yang belum juga berakhir ini.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Jurnal Social Psychological & Personality Science, upaya memaafkan tak hanya berpengaruh pada beban yang berkurang, tapi tubuh pun akan semakin kuat secara fisik. Nah, saat fisik sehat, responsnya terhadap sistem kekebalan tubuh atau imun pasti akan semakin baik. Kekebalan tubuh yang baik sangat diperlukan, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini.
Percayalah, hidup Anda tidak akan terasa tenang dan menyenangkan jika Anda memilih untuk memelihara dendam dan tidak mau memaafkan. Anda harus tahu ketika Anda secara sukarela memberi kata maaf, itu akan membuat tubuh Anda jadi lebih rileks dan tidak merasakan stres.
Rileks dan terhindar dari stres akan membuat kualitas tidur semakin baik. Sebab, saat kualitas tidur bermasalah, gangguan tidur atau insomnia bisa dialami oleh Anda dan akhirnya mengganggu aktivitas harian.
Rasa sakit hati yang sangat kuat memang bisa membuat siapa saja terbawa emosi dan mungkin tidak mau memaafkan. Padahal kondisi ini tidak baik untuk Anda. Mengapa? Karena saat hormon naik gara-gara emosi, maka bisa membuat tekanan darah meningkat. Ini akan berbanding terbalik ketika akhirnya Anda memutuskan untuk memaafkan.
Ketika Anda mampu memaafkan kesalahan orang lain, maka emosi jelas lebih bisa dikontrol dan kondisi tekanan darah jauh lebih baik. Jadi, mulai saat ini cobalah untuk mengubah emosi negatif menjadi positif.
Manfaat memaafkan untuk kesehatan tubuh ternyata berkaitan dengan organ jantung. Sebab, saat Anda dikuasai emosi negatif dan enggan memaafkan, jantung Anda akan berdetak lebih kencang dan pembuluh darah menyempit.
Ini sangat berbahaya dan bisa mendorong Anda untuk terkena jantung koroner. Tak hanya itu, ketika emosi jiwa, hormon akan memicu otot-otot tubuh menegang. Jika dibiarkan, akibatnya bisa fatal.
Apa lagi hal atau kegiatan yang bisa dilakukan untuk menghindari stres dan mendapatkan ilmu psikologi ciamik lainnya? Anda bisa menemukan jawabannya melalui kursus online gratis yang diikuti melalui aplikasi belajar online QuBisa:
0Comments
QuBisa © 2024. All rights reserved.