Kebiasaan dalam Kreatif dan Inovatif

Agility dan resilience adalah dua hal yang Anda butuhkan dalam dunia kerja. Apalagi di era metaverse saat ini dengan persaingan kerja yang ketat. Namun, agility dan resilience bukan sikap yang bisa dibentuk dalam waktu semalam. Cara untuk membentuk sikap tersebut adalah dengan membangun habit. Apa itu habit? Habit artinya kebiasaan. Habit tidak dapat dibentuk secara instan.

Tujuan membangun habit tentu saja untuk membentuk agility dan resilience supaya bisa lincah. Kemudian bisa beradaptasi, fleksibel, dan bisa bangkit kembali. Nah, jika habit sudah terbangun, nantinya akan menimbulkan rasa kreatif dan inovatif dalam diri. Baik kreatif maupun inovatif, keduanya sama-sama bisa dilatih. Kreatif adalah kemampuan menciptakan sesuatu berbeda dari yang lain. Dalam kehidupan, proses kreativitas bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti ide. Ide merupakan pemikiran yang menciptakan solusi atas masalah yang terjadi.

Selain ide, kreatif juga bisa berupa proses yang Anda hasilkan dalam wujud produk. Proses kreatif dapat menghasilkan produk yang memenuhi harapan customer. Sementara inovatif adalah pembaruan atau memperbarui, di mana seseorang memiliki kemampuan melakukan pembaruan dari penemuan yang sudah ada. Biasanya orang-orang inovatif memiliki daya imajinasi yang tinggi dan mampu berpikir kreatif. Selain itu, mereka juga sangat menyukai tantangan karena selalu ingin mencoba hal baru, serta sangat mudah untuk beradaptasi.

Anda bisa mengasah ilmu kreatif dan inovatif lebih dalam lagi melalui kursus online online gratis yang ada di platform belajar online QuBisa berikut ini:

• Mengasah Pola Berpikir Kreatif Mulai dari Bangun Pagi
• Cara Mengevolusi Hidup Menjadi Lebih Kreatif
• Belajar Berpikir Kritis, Inovatif, dan Kreatif di Tempat Kerja