ISO Sebagai Panduan Manajemen Resiko

ISO 31000 merupakan pondasi ISO lainnya, termasuk pada ISO 9001 mengenai Quality Management System atau sistem manajemen mutu. Sebelum membuat sistem manajemen mutu, organisasi harus mendefinisikan manajemen risikonya terlebih dahulu. Baru selanjutnya masuk ke tahap membangun sistem manajemen proses, setelah ada panduan manajemen risiko. Begitu juga pada ISO 45001 mengenai K3 dan ISO 55001 mengenai sistem aset manajemen.

Di dalam manajemen risiko, terdapat SWOT analysis. Nah, Sobat QuBisa juga dapat menggunakan manajemen risiko dalam proses pengambilan keputusan lho. Jadi, sebelum mengambil sebuah keputusan, cari tahu terlebih dahulu tentang risiko apa saja yang mungkin muncul akibat keputusan tersebut.

Bagaimana dengan mencapai tujuan? Tentu saja Anda juga perlu mengetahui risiko dan seberapa besar peluang yang ada untuk mencapai tujuan. Dengan begitu, Anda bisa menetapkan langkah-langkah untuk mengendalikan risiko tersebut supaya tidak terjadi. Sementara untuk penanganan risiko yang tak bisa dihindari, siapkan langkah tanggap darurat atau plan B.

Bagaimana dengan peluang? Pikirkan seberapa besar upaya yang harus dilakukan agar peluang tersebut bisa terjadi. Supaya lebih memahami terkait risiko, peluang, risk management framework, principles dan process. Cobalah menyimak hingga akhir video microlearning di atas.

Jangan lewatkan juga kursus online gratis, kursus online berbayar harga terjangkau, serta microlearning lainnya dengan tema ISO, organisasi, dan bisnis yang terdapat pada aplikasi siap kerja QuBisa:

• Sistem Manajemen ISO 14001 Tahun 2015 untuk Aktivitas PDCA
• Kebutuhan Organisasi Menghadapi Era Society 5.0
• Organisasi yang Sukses