1.9k views · 14 March, 2022
Dr. Lisa Adhrianti, M.Si
Jejak digital penting untuk dipahami oleh setiap pengguna internet. Jejak digital adalah jejak data yang dibuat pengguna digital dan ditinggalkan saat menggunakan perangkat digital. Tentu ada banyak hal atau jejak digital yang ditinggalkan oleh pengguna di perangkat digital. Mulai dari riwayat pencarian, biasanya terdapat pada history search di browser, termasuk dalam mode samaran (incognito).
Kemudian, pesan teks dalam aplikasi chat dan internet (termasuk yang sudah dihapus), seperti riwayat telepon maupun video call. Selain itu, foto dan video (termasuk yang sudah dihapus). Belum lagi lokasi yang dikunjungi dengan GPS dan terkoneksi internet pun dapat menjadi rekam jejak digital. Tak hanya itu, interaksi sosial media berupa like, comment, share, seperti di Instagram, Tiktok, Facebook, hingga Linkedin.
Persetujuan akses cookie dalam perangkat saat dimintai akses tanpa disadari bisa menjadi rekam jejak digital. Begitu juga dengan riwayat belanja dan sertifikat keamanan perangkat. Semua yang diminta oleh perangkat dan browser akan menjadi jejak digital. Rekam jejak digital merupakan bukti bagi pengguna internet yang memang sudah kita wariskan setelah beraktivitas di dunia maya, yang berpotensi untuk disalahgunakan.
Jejak digital ini dapat membentuk citra diri dan merugikan diri sendiri. Untuk itu, Anda perlu lebih bijak dan berhati-hati lagi saat menggunakan perangkat digital Anda, termasuk saat membuat berbagai akun di media sosial.
Meski begitu, dunia digital sendiri saat ini semakin berkembang dan Anda pun perlu mengikuti perkembangannya untuk menunjang bisnis maupun pencapaian karir Anda. Jadi, mari pelajari materi kursus online gratis seputar bisnis di era 5.0 melalui QuBisa:
0Comments
QuBisa © 2025. All rights reserved.