Indikasi Dasar Terjadinya Fraud

Tanda-tanda terjadi fraud berikutnya adalah tidak ada kontrol di setiap departemen. Kemudian poin kelima yang merupakan indikasi fraud, yaitu munculnya biaya berlebih. Misalnya, gaji Anda per bulan biasanya 20 juta, tetapi tiba-tiba naik menjadi 30 juta. Anda sebaiknya mempertanyakan kenapa ada kenaikan gaji sebesar itu?

Lalu, sering terjadi konflik antar-departemen yang seolah-olah saling mengatasnamakan departemen masing-masing. Padahal bisa jadi konflik tersebut muncul hanya karena sentimen pribadi. Pengertian konflik di sini adalah benturan dan perselisihan yang seharusnya tidak perlu terjadi dan dapat diselesaikan dengan kepala dingin.

Perhatikan juga kondisi perusahaan, apakah semuanya memang benar dalam keadaan baik-baik saja, atau hanya sekadar dibungkus agar terlihat aman. Cek laporan keuangan perusahaan secara detail untuk mengetahui apakah terjadi fraud atau tidak. Selain itu, penurunan kinerja suatu divisi secara mendadak juga dapat menjadi indikasi terjadinya fraud.

Contoh fraud di lapangan untuk bagian pembelian, misalnya, perusahaan tetap membeli dari supplier tertentu, padahal harganya lebih mahal daripada supplier lain. Supplier adalah pemasok barang. Ini terjadi biasanya karena ada komisi yang diberikan supplier kepada bagian purchasing. Terjadi over buying juga merupakan indikasi adanya fraud di lapangan, apalagi saat terdapat nota siluman tanpa ada barang. Beberapa contoh fraud lainnya dapat Sobat QuBisa simak di microlearning ini, ya.

Pelajari juga kursus online gratis dan kursus online berbayar lainnya di platform e-learning QuBisa terkait fraud, seperti:

• 5 Fungsi Penggunaan Software Untuk Proses Pengontrolan Terhadap Fraud
• Strategi Untuk Mengantisipasi Laporan Keuangan Yang Fraud
• Indikasi Dasar Terjadinya Kecurangan