Hubungan Antara Screen Time dengan Perkembangan Motorik pada Anak

Sobat QuBisa, tumbuh kembang anak perlu dipantau dengan sangat optimal agar tidak ada bagian yang menjadi masalah di kemudian hari. Berbagai aktivitas yang dilakukan akan memengaruhi tumbuh kembang anak. Salah satu yang memengaruhi adalah hubungan antara screen time dan perkembangan motorik anak. Hal ini perlu Anda ketahui. 

Dampak Penggunaan Gadget terhadap Perkembangan Motorik Anak

Terlihat dari Kemampuan Milestone 

Screen time yang berlebihan membuat anak menjadi tidak aktif bergerak sehingga memengaruhi milestone anak. Anak yang aktif akan sejalan dengan kemampuannya menyebutkan kosakata, salah satunya.

Milestone lainnya, seperti kemampuan anak berkomunikasi dengan anak seusianya dan mengerti instruksi yang diberikan. Selain itu, anak juga memiliki emosi-sosial yang stabil. Anak mampu memahami apa yang dirasakan oleh orang di sekitarnya, salah satunya orang tua. 

Dampak bermain ponsel bagi perkembangan motorik anak sangat berisiko jika tidak diawasi dengan optimal. Penting sekali untuk membatasi durasi  screen time sesuai usianya agar anak bisa tetap aktif beraktivitas dan tumbuh kembangnya sesuai tahapan, dari mulai merangkak, duduk, dan berjalan. Dengan demikian, Anda pun menjadi lebih bersemangat memantau tumbuh kembang anak. 

Masalah pada Kemampuan Motorik

Hubungan screen time dan perkembangan motorik anak bisa terhambat sehingga tidak sesuai dengan usianya. Ini terlihat dari adanya masalah pada pertumbuhan tulang anak yang menjadi tidak sehat. Anak juga mengalami berat badan berlebih karena kelebihan timbunan lemak. 

Selain itu, kemampuan kognitif anak juga menjadi tidak sejalan dengan tahapan milestone anak-anak seusianya. Anak yang cenderung terpapar screen time akan lemah karena kurangnya aktivitas fisik setiap hari. 

Sistem Vestibular Tidak Berkembang dengan Baik

Saat anak terlalu banyak menghabiskan screen time, ia berisiko kekurangan stimulasi pada indra vestibular dan proprioseptif sebagai indra yang sangat memengaruhi keseimbangan. Pusat indrra ada di bagian dalam otak yang berfungsi untuk melatih keseimbangan dan gerakan mata. 

Banyaknya screen time dalam satu hari akan membuat sistem vestibular di dalam tubuh anak tidak berkembang dengan baik. Adapun indra proprioseptif, fungsinya untuk mengatur kemampuan mengendalikan otot halus. Dampak dari screen time pada motorik ini nantinya membuat anak tidak bisa menekan pensil saat menulis.

Anak Berisiko Obesitas

Kecanduan main ponsel pada anak juga membuat stimulasi dalam aktivitas fisiknya menjadi sangat minim. Anak yang lebih banyak duduk atau tiduran dengan bermain ponsel dalam jangka panjang menyebabkan terjadinya peningkatan berat badan dan berisiko mengalami obesitas. 

Masalah Penglihatan

Masalah motorik yang terjadi bisa pula disebabkan karena anak mengalami gangguan penglihatan, di mana anak menjadi tidak bisa melihat dengan jelas atau rabun jauh. Screen time terlalu lama menggunakan ponsel membuat mata cenderung kaku. Jika pun tidak mengalami rabun jauh, anak berisiko mengalami mata yang mudah lelah dan penglihatannya menjadi ganda, atau bahkan mengalami masalah mata silinder. 

Kecanduan Jangka Panjang

Akibat dari screen time akan membuat anak memiliki kecenderungan jangka panjang yang memengaruhi tahapan motoriknya. Kecanduan yang terjadi ini berpengaruhi pada perilaku dan masalah mental anak. Ke depannya, anak tidak dapat bersosialisasi dengan baik sehingga menjadi anak yang tumbuh dengan sikap agresif. 

Hubungan screen time dan perkembangan motorik anak ini harus selalu dipantau. Jangan sampai Anda abai dan terlambat memperbaikinya. Bagaimana pola asuh Anda hari ini akan sangat memengaruhi tumbuh kembang anak menjadi optimal atau tidak. Jika mengalami masalah motorik yang sangat parah, segera lakukan konsultasi dengan dokter.

Informasi lain mengenai masalah gadget dan kesehatan dapat Anda pelajari juga di platform belajar online dan webinar QuBisa, seperti video di bawah ini:

• Cara Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak - Parenting di Era Digital
• Fakta Mengenai Adiksi Smartphone oleh Remaja dan Anak
• Menjaga Kesehatan Mental