4.5k views · 28 Desember 2021
Felix Aristo
Setelah Anda menonton video di atas mengenai visualisasi data dari aplikasi GIS, apakah Anda masih kesulitan memahami apa itu visualisasi data? Coba pahami lagi dengan membaca artikel berikut ini.
Data visualisasi merupakan proses menerjemahkan data mentah ke dalam bentuk gambar maupun grafik yang bisa menjelaskan angka dan membuat audiens bisa memahaminya secara langsung. Bisa dibilang visualisasi data adalah representasi data kompleks yang diubah dalam bentuk yang sederhana.
Dalam sebuah perusahaan bisnis, visualisasi data bisa dibuat dengan memanfaatkan program aplikasi data visualization. Dengan aplikasi ini, Anda akan dimudahkan untuk menafsirkan data dan juga mengidentifikasi pola dengan basis data utama. Lantas bagaimana cara kerja data visual dalam sebuah bisnis? Berikut ini cara kerjanya:
Untuk lebih mudahnya memahami cara kerja dari data visualisasi efektif, ada baiknya Anda juga mengetahui prinsip dasar dari data visual tersebut. Berdasarkan uraian yang dijelaskan oleh Edward Tufte dan Stephen Few sebelumnya, berikut ini 11 prinsip dasar data visualisasi.
Saat ingin membuat data visual, tujuan menjadi hal penting yang harus Anda pertimbangkan. Hal ini tidak lain karena tujuan yang jelas akan membuat data yang sudah Anda buat dipedulikan oleh orang lain, khususnya para data scientist.
Selain mempunyai tujuan yang jelas, data yang ditampilkan harus mempunyai gaya visualisasi yang paling sesuai dengan jenis data yang sedang Anda analisis. Hal ini bertujuan supaya tampilannya lebih sederhana dan lebih mudah untuk dipahami.
Tidak hanya tampilannya saja yang harus bagus, supaya lebih mudah diserap atau dipahami, data yang Anda visualisasikan juga harus menampilkan data perbandingan yang dibuat secara berdampingan. Dengan begitu semua orang akan lebih mudah memahami tujuan Anda.
Datang yang divisualisasikan juga harus unik dan menarik. Hal ini bertujuan supaya perhatian audiens bisa terfokus ke data yang paling penting atau data yang paling relevan. Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan, seperti halnya menebalkan font pada data yang lebih penting.
Data visual yang bagus tidak hanya bisa mempermudah audiens untuk memahaminya saja. Namun juga bisa mengarahkan pembaca supaya bisa menemukan hal-hal baru lain yang masih berhubungan dengan data tersebut.
Anda bisa mencoba untuk menampilkan beberapa tampilan dari sumber data yang sama. Hal ini tidak lain bertujuan untuk menemukan berbagai wawasan baru yang bisa dilihat dari sudut pandang yang berbeda.
Saat proses pembuatan data visual, jangan hanya mencatat semua hal yang sedang terjadi saat itu. Melainkan tanyakan pada diri Anda sendiri, mengapa hal tersebut bisa terjadi saat ini.
Saat berlangsungnya proses pemaparan data, berusahalah untuk bersifat skeptis, dengan cara menanyakan berbagai hal terkait data yang divisualisasikan. Sebab, hal ini jauh lebih baik dibandingkan Anda hanya menerima jawaban sederhana yang sudah diberikan sebelumnya.
Selain bertanya, tanggapi juga jawaban yang sudah diberikan untuk Anda. bagikan juga data yang sudah Anda temukan supaya memperoleh perspektif lain dan juga berguna untuk membangun kolaborasi.
Saat mengumpulkan data, cobalah untuk membuat kumpulan database yang besar supaya lebih koheren. Data yang besar juga sangat berguna untuk mengungkapkan data supaya lebih detail.
Data visualisasi yang efektif umumnya bisa berbicara sendiri, di mana data tersebut mampu menjawab semua pernyataan. Selain itu, juga menyediakan akses data mentah dan informasi cadangan sebagai bentuk validasinya.
Nah, itulah definisi dari data visualisasi efektif dan juga prinsip dasar yang perlu Anda mengerti supaya lebih mudah dalam proses pengolahan data mentah menjadi data visual yang lebih menarik.
Anda juga bisa mempelajari beragam data di berbagai bidang melalui aplikasi belajar online QuBisa. Microlearning di bawah ini barangkali bisa menunjang pembelajaran tersebut:
0Comments
QuBisa © 2025. All rights reserved.