1.5k views · 10 July, 2022
Viktor Iwan Kristanda
Apa yang Anda inginkan, menjadi generalis atau spesialis? Generalist vs specialist bukan tentang mana yang lebih baik dan mana yang lebih buruk. Misal contoh pekerjaan di bidang jasa SEO yang ditekuni Viktor Iwan lebih generalis. Viktor Iwan tidak mendalami karena terbentur kapasitas waktu, dan lainnya. Seorang generalis lebih berpikir the role workflow, update terbaru tentang TikTok Ads dan SEO. Ya, generalis adalah tipe individu yang mengerti banyak hal, namun tidak secara spesifik atau detail.
Bagaimana dengan spesialis? Spesialis adalah individu yang ahli dalam suatu cabang keilmuan, seperti programmer, social media specialist, dan lainnya. Apabila Anda senang bertemu dengan banyak orang, misal memberikan training dan webinar, Anda bisa menjadi generalis. Menjadi generalis bisa membantu Anda dalam memberikan ide atau gambaran terkait portofolio Anda. Langkah tersebut merupakan hal yang bagus ketika Anda berkarir di dunia marketing. Generalis mungkin lebih pintar dari spesialis karena pemahamannya lebih luas. Akan tetapi, seorang spesialis mengetahui lebih dalam terhadap bidang keilmuannya.
Baik generalis maupun spesialis akan memiliki penilaian tersendiri dari klien, bos, dan customer dilihat dari cara kerja Anda. Selain itu, keduanya juga saling membutuhkan, tidak bisa berdiri sendiri. Anda juga harus memilih antara menjadi entrepreneur atau intrapreneur. Yuk simak perbedaannya melalui microlearning ini hingga detik terakhir.
Jangan lupa untuk terus meningkatkan kemampuan Anda baik sebagai generalis maupun spesialis di dunia digital marketing dengan mengakses kursus online gratis, hingga kursus online berbayar di QuBisa:
0Comments
QuBisa © 2024. All rights reserved.