Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Ekspresi Wajah dalam Berkomunikasi

4.3k views · 5 January, 2022

Share
Politeknik APP Jakarta

Politeknik APP Jakarta

Ekspresi wajah adalah salah satu jenis dari komunikasi nonverbal yang mempunyai peran besar. Ekspresi wajah memiliki peran untuk mengkomunikasikan tidak hanya pikiran atau ide, tetapi juga emosi. Ekspresi wajah kita seringkali menyampaikan pesan yang jauh lebih jelas daripada kata-kata.

Ketika berkomunikasi, hal yang pertama dilihat oleh lawan bicara adalah ekspresi wajah, bahkan sebelum mendengar apa yang akan pembicara sampaikan. Akan ada banyak sekali informasi yang didapatkan melalui ekspresi wajah. Ekspresi wajah itu universal. Seseorang akan menunjukkan ekspresi wajah yang sama untuk emosi tertentu.

Mengenal Berbagai Ekspresi Wajah dalam Berkomunikasi

Ekspresi wajah merupakan bagian dari komunikasi nonverbal yang tak kalah pentingnya sebagai salah satu cara melakukan komunikasi secara efektif. Komunikasi nonverbal adalah proses transfer informasi melalui penggunaan bahasa tubuh.

Ekspresi yang ditampilkan oleh wajah seseorang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu ekspresi makro dan ekspresi mikro. Ekspresi makro merupakan ekspresi yang menampilkan wajah secara keseluruhan saat mengalami perasaan tertentu. Ekspresi tersebut dapat bertahan selama 0,5 sampai 4 detik. Ekspresi ini cenderung lebih mudah untuk dilihat dengan jelas.

Sedangkan ekspresi mikro merupakan versi singkat dari ekspresi makro yang muncul dan hilang di wajah dalam waktu sepersekian detik. Pada umumnya, ekspresi mikro ini menggambarkan adanya emosi yang tersembunyi. Walaupun seseorang berusaha untuk mengontrol emosinya, terdapat jalur netral di otak yang akan memunculkan ekspresi wajah sesuai dengan kondisi emosi yang sedang dialami.

Macam-macam Ekspresi Wajah

Anda perlu mempelajari jenis ekspresi wajah dalam berkomunikasi agar dapat mengetahui perasaan lawan bicara dari mimik wajah yang ditampilkan. Ada berbagai ekspresi wajah dalam berkomunikasi yang dapat mencerminkan suasana hati seseorang. Secara umum, berikut ini macam-macam ekspresi wajah yang perlu Anda ketahui.

1. Ekspresi Wajah Kebahagiaan

Kebahagiaan yang sedang dirasakan seseorang dapat terpancar dari mimik wajah yang ditampilkan. Ciri-ciri ekspresi wajah kebahagiaan antara lain sudut bibir melebar dan tertarik ke atas (senyum) dan kadang sampai menampakkan gigi. Kemudian pipi tampak terangkat sehingga kelopak mata bagian bawah tampak berkerut. 

Kadang-kadang ada orang yang pura-pura tampak bahagia. Wajah yang tersenyum, tetapi tidak menampakkan keterlibatan otot-otot di sekitar mata dapat mengindikasikan senyum palsu. Senyum palsu ini kadang bukan bermaksud buruk, bisa jadi merupakan bentuk sopan santun dan keramah-tamahan, tetapi bukan bentuk kebahagiaan.

2. Ekspresi Wajah Kesedihan

Jenis ekspresi wajah dalam berkomunikasi selanjutnya adalah yang menampakkan kesedihan. Ekspresi ini ditandai dengan alis mata yang tertarik ke bagian dalam. Sudut bibir pun akan tertarik ke bagian bawah. Bibir bawah akan tampak cemberut. Berdasarkan penelitian, ekspresi wajah sedih merupakan ekspresi yang paling sulit untuk dipalsukan.

3. Ekspresi Wajah Kemarahan

Orang yang sedang marah akan menampilkan gestur dan mimik wajah yang khas. Mata cenderung akan melotot dan cuping hidung lebih mengembang. Biasanya rahang bawah akan menjorok ke luar disertai dengan mulut yang mengatup kencang dan bibir yang tertarik ke bawah.

4. Ekspresi Wajah Ketakutan

Jenis ekspresi wajah dalam berkomunikasi lainnya adalah ketakutan. Orang yang sedang mengalami ketakutan akan menampakkan ekspresi wajah berupa kerutan di dahi, kelopak mata atas terangkat, bibir menegang dan cenderung gemetar, serta cuping hidung yang ikut mengembang.

Ketika Anda melihat ekspresi wajah seseorang dan melakukan penafsiran, sebaiknya Anda tidak langsung meyakini penafsiran tersebut. Jika memungkinkan, Anda dapat melakukan konfirmasi kepada orang yang bersangkutan. Misalnya, menanyakan perasaan seseorang dengan penuh empati.

Lebih lanjut tentang cara menanggapi ekspresi wajah seseorang, Anda perlu bersabar untuk mendapatkan validasi dari penafsiran Anda. Bisa jadi, Anda tidak mendapatkan validasi sama sekali karena orang yang bersangkutan menutup diri.

Ketika Anda melihat gestur dan mimik wajah lawan bicara Anda mencirikan sedang berbohong, tidak perlu langsung menuduh yang bersangkutan berbohong. Anda dapat terus menjalin komunikasi sampai orang tersebut mengungkapkan kebenaran.

Jangan lupa untuk mempertimbangkan perbedaan budaya dalam melakukan penafsiran ekspresi wajah dalam komunikasi. Bukan tidak mungkin adanya perbedaan budaya ini dapat memunculkan perbedaan dalam penafsiran ekspresi wajah.

Anda bisa belajar online tentang ekspresi wajah dalam berkomunikasi dengan mengikuti berbagai kursus online gratis yang tersedia di aplikasi belajar online QuBisa, contohnya seperti video microlearning di atas. Selain itu, masih banyak video pembelajaran daring yang juga bisa menambah pengetahuan dan wawasan Anda, di antaranya:

0Comments

no profile