Dunia Digital sebagai Peluang untuk Freelancer

Ada banyak peluang yang saat ini dapat dijadikan pekerjaan paruh waktu. Dengan membuka LinkedIn misalnya, Sobat QuBisa berpeluang menemukan bisnis atau jasa yang dibutuhkan. Selain melalui LinkedIn, media sosial Instagram juga dapat dijadikan sumber ide. Contohnya, apabila Anda memiliki keahlian di bidang Microsoft Excel, topik tersebut dapat Anda jadikan pembahasan menarik dengan Anda sendiri sebagai mentor atau pengajarnya.

Pertanyaannya, kapan waktu yang tepat untuk menjadi seorang freelancer? Sobat QuBisa, kapan saja ada kesempatan, segeralah ambil peluang tersebut. Ada sebagian orang yang memulai profesi ini sejak masa kuliah. Contoh sebagai penjaga stan pameran, menjadi pembawa acara atau MC, dan pekerjaan sejenis yang bisa dilakukan paruh waktu.

Jadi, profesi sebagai freelancer bisa berawal dari hobi, keahlian, atau kesempatan yang datang. Anda tidak perlu menunggu waktu yang tepat menjadi freelancer atau menunggu menjadi seorang profesional di bidang tersebut. Mulai lakukan apa yang Anda mampu dan sukai sambil terus berproses dan belajar lebih dalam lagi.

Di masa pandemi, banyak ibu rumah tangga yang memiliki profesi dan bisnis baru karena memang ada kesempatan melakukannya, seperti menjadi seorang pebisnis kuliner, konsultan tanaman, ahli dekorasi interior, dan berbagai profesi baru lainnya. Intinya, terima saja dahulu kesempatan yang ada di depan mata. Yuk, terus pelajari microlearning berikutnya di platform belajar online gratis dan berbayar QuBisa:

• Pondasi Dasar ketika Memulai Bisnis Kuliner
• Desain Interior Menurut Para Ahli
• Pentingnya Mengenal Diri Sendiri