Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Dampak sikap posesif dari sisi pelaku

3.7k views · 24 Desember 2021

Share
Selfi Nanda Surya Ning Tyas

Selfi Nanda Surya Ning Tyas

Sebagai manusia biasa, adanya keinginan untuk memiliki adalah hal yang normal, termasuk dalam hubungan percintaan. Di mana Anda merasa takut kehilangan seseorang. Hanya saja, Anda harus bisa mengendalikannya agar tidak berlebih. Sebab jika sudah berlebihan, Anda bisa menjadi orang yang posesif.

Apa Itu Posesif?

Posesif adalah sifat negatif, biasanya dimanifestasikan atau ditampilkan dalam hubungan romantis. Memiliki pasangan yang sangat posesif biasanya hanya akan merusak atau memperburuk hubungan romantis. Tentu ada banyak alasan mengapa pasangan menjadi posesif. Mulai dari masalah kepercayaan, kecemburuan, atau harga diri yang rendah. 

Sikap pacaran posesif akan muncul ketika seseorang atau pasangan Anda selalu ingin tahu tentang kegiatan pasangannya hingga membatasi ruang masing-masing karena takut kehilangan atau memiliki rasa "kepemilikan" yang terlalu tinggi terhadap pasangan.

Ciri-ciri Pasangan Posesif

Cemburu Berlebihan

Sifat posesif atau merasa memiliki sepenuhnya juga identik dengan kecemburuan atau rasa cemburu berlebihan. Hal ini bisa Anda lihat dari berbagai sisi. Mulai dari sering menginterogasi, menguji Anda, melakukan pelacakan, pengecekan akun ponsel dan media sosial, hingga memutuskan kontak dengan orang lain yang membuatnya cemburu. 

Jika hal-hal di atas sudah dilakukan oleh pasangan Anda, Anda perlu waspada. Apalagi jika dia selalu menanyakan keberadaan Anda, sering cemburu tanpa alasan, dan meminta bukti foto saat Anda berada di suatu tempat.

Tidak Menghargai Kamu

Dalam beberapa kasus, sikap posesif diekspresikan melalui kata-kata kasar, sindiran, komentar kritis, atau panggilan telepon yang kasar. Hal ini bertujuan untuk mengurangi rasa percaya diri Anda, sehingga Anda akan merasa tidak berdaya untuk mencari hubungan lain, selain dengan pasangan Anda saat ini.

Selalu Mengontrol

Orang yang posesif cenderung mengontrol apa yang bisa dan tidak boleh dipakai, dilakukan, dan dimiliki pasangannya. Inilah sebabnya mengapa orang yang posesif akan mendikte dengan siapa Anda bisa berteman, pakaian apa yang bisa Anda kenakan, dan aturan lain yang umumnya tidak berarti.

Emosi Tidak Stabil

Emosi tidak stabil dialami oleh orang yang posesif karena takut kehilangan pasangannya. Jadi, ketika pasangannya melakukan sesuatu yang menurutnya salah, dia akan merasa kecewa dan marah. Termasuk ketika pasangannya terlambat memberikan kabar, pulang terlambat dari waktu yang telah disepakati, bertemu dengan seseorang yang tidak disukainya, dan alasan-alasan palsu lainnya. Kekecewaan ini sering kali diwujudkan dalam bentuk kekerasan fisik, seperti tamparan hingga pemukulan.

Selalu Mengancam

Orang yang posesif akan mengancam pasangannya apabila keinginannya tidak dipenuhi. Kemudian akan melakukan apa saja agar pasangannya patuh, termasuk mengancam dia akan pergi atau bahkan bunuh diri.

Dampak Posesif dari Sisi Pelaku

Setelah mengetahui pengertian posesif dan ciri-ciri orang posesif, kini saatnya Anda mengetahui dampak posesif dari sisi pelakunya berdasarkan microlearning kali ini.

  • Egois. Ya, dampak yang pertama adalah Anda akan semakin egois, artinya Anda menjadi pribadi yang tidak bisa diajak kompromi dan kerja sama. Memiliki sifat posesif, secara tidak sadar telah menjadikan Anda orang yang tidak punya empati.
  • Selalu curiga terhadap pasangan. Jadi, pasangan sulit untuk menengok kanan kiri. Intinya Anda bisa menjadi orang yang terobsesi pada pasangan, namun pasangan justru jadi merasa takut.
  • Kehilangan teman. Sebab tidak ada orang yang betah atau tetap nyaman dengan keposesifan seseorang.

Posesif bukanlah sifat yang patut dibanggakan, Anda justru harus melihat kembali pada diri Anda supaya bisa menghindari sikap posesif berlebihan. Karena jika Anda tidak bisa mengendalikannya, Anda bisa kehilangan banyak orang yang Anda sayangi. Yuk ketahui lebih banyak dampak buruk sifat posesif dalam suatu hubungan dengan menyimak hingga akhir video microlearning diatas.

Selain posesif, Anda juga harus tahu sifat apalagi dan tanda red flag dalam hubungan agar bisa membangun hubungan yang baik. Pelajari tema-tema mental health, general health, dan psychology lainnya di platform belajar online berikut:

0Comments

no profile