Creative Attitude adalah Modal untuk Menulis dan Berkesenian

Adakah di antara Sobat QuBisa yang mengenal nama Tya Subiakto? Nama ini sangat populer sekitar tahun 1998. Tya saat itu memimpin orkestra yang membuatnya mendapat julukan sebagai conductor termuda di usianya yang masih 19 tahun. Conductor adalah pemimpin pergelaran musik yang menggunakan isyarat tangan dan gerakan tubuh.

Setelah melalui berbagai proses dan perjalanan karier, baik di dunia musik maupun perfilman, Tya Subiakto akhirnya memperoleh penghargaan pada tahun 2017 di event Asia Pacific Film Festival lewat film Habibie dan Ainun. Tahun 2020, ia mulai berpikir, langkah apalagi yang harus dilakukan setelah di tahun-tahun sebelumnya aktif di dunia musik dan film? Akhirnya, Tya memutuskan kembali pada creative attitude dalam menjalani kehidupan sehari-hari .

Kreatif adalah kemampuan menghasilkan karya cipta. Sikap ini merupakan karakter yang harus ditanamkan pada diri tiap individu agar selalu menghasilkan karya terbaik dalam perjalanan kehidupan. Demikian pula dengan Tya Subiakto. Pada tahun 2020, ia memutuskan mulai menulis dengan membuat naskah film berjudul Panggil Aku Mama. Sayangnya, karena 2 tahun terakhir terjadi pandemi, skenario film tersebut akhirnya diterbitkan dalam bentuk buku pada bulan Mei 2020.

Selanjutnya, novel tersebut rencananya akan dirilis dalam bahasa Jepang dan dibuat film dengan judul Call Me Mother. Kita tunggu hasilnya, ya! Yuk, simak microlearning lainnya di platform belajar online QuBisa dengan tema yang masih berkaitan dengan dunia tulis menulis, seperti:

• Tips Berpikir Lebih Kreatif dan Penuh dengan Inovasi
• Tips Menulis Buku- Mengapa Tulis Buku- Bagaimana Caranya
• Tutorial Editing Video Terbaik Menggunakan Aplikasi Filmora X