8.0k views · 9 Januari 2022
Sukardi Arifin
Ketika membangun dan mengembangkan bisnis, Anda pasti ingin mendapatkan hasil yang maksimal dan menemukan strategi terbaik dalam proses pemasaran. Salah satu strategi pemasaran yang bisa dicoba adalah strategi digital marketing framework. Dalam marketing framework ini ada 3 hal yang harus diingat dan dimiliki oleh seorang marketer, yaitu STV : strategy, tactical, dan value.
Pada bagian strategy ada yang dinamakan positioning. Contoh kasus yang dibahas dalam microlearning ini adalah bagaimana cara memenangkan peperangan atau invasi. Di mana dibutuhkan strategi, alat yang banyak, energi untuk bisa menduduki suatu negara. Begitu juga dengan cara berpikir manusia dalam berbisnis. Akan tetapi, sebelum melakukan invasi, Anda harus terlebih dulu mengetahui apa tujuan Anda masuk ke dalam ranah konsumen.
Salah satu contoh perusahaan yang ingin dianggap kreatif adalah perusahaan raksasa Mayora. Mengapa begitu? Disadari atau tidak, setiap iklan yang dibuat Mayora terkait produknya selalu menyertakan tagline "satu lagi dari Mayora." Kata satu itu mewakili atau menyatakan jika Mayora tak pernah berhenti untuk berinovasi. Untuk mengetahui lebih lanjut terkait pembahasan ini, Anda bisa menyimak materi pembelajaran pada microlearning ini hingga akhir.
Apa itu positioning produk? Positioning produk adalah strategi yang dilakukan oleh perusahaan sebagai upaya agar produknya selalu ada dalam ingatan konsumen atau memorable dibandingkan produk kompetitor atau pesaing.
Berikut beberapa elemen yang harus Anda perhatikan dalam proses positioning produk.
Hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum positioning produk adalah mengetahui tujuan Anda dalam menciptakan suatu produk. Misalnya jika ingin menyelesaikan permasalahan konsumen dan memiliki target pasar yang tepat, maka Anda harus mengidentifikasinya lebih dulu melalui riset pasar.
Anda harus memperhatikan dan mencari tahu apakah produk yang diciptakan ini benar-benar baru dan belum ada kompetitornya atau pasar yang masih dalam tahapan proses pengembangan? Ini akan lebih berpeluang besar Anda sukses melakukan positioning. Namun, jika pasar Anda sudah ada sebelumnya, Anda bisa melakukan inovasi yang sesuai untuk produk Anda.
Definisi customer pain point adalah adanya kesulitan atau masalah yang dialami pelanggan terhadap produk Anda. Pada bagian ini, Anda perlu mengidentifikasi permasalahan seperti apakah permasalahan yang dialami konsumen itu saat proses pembayaran berlangsung atau justru pada pelayanan bisnis Anda. Di sinilah perlunya mengadakan survei pelanggan.
Identitas brand atau lebih dikenal dengan brand identity merupakan salah satu elemen penting dalam positioning produk. Misalnya saja dengan membuat logo sederhana namun kaya akan makna, sehingga disukai dan mudah diingat pelanggan.
Untuk lebih memahami mengenai strategi positioning, Anda dapat menyimak penjelasan lebih lengkap dari Sukardi Arifin dalam video microlearning yang dapat Anda saksikan pada aplikasi belajar online QuBisa, di atas.
Jangan lewatkan juga ragam e-learning dalam bentuk kursus online gratis dan kursus online berbayar biaya terjangkau seputar branding dalam sales & marketing, seperti berikut ini:
0Comments
QuBisa © 2025. All rights reserved.