Contoh Fraud dalam Penjualan dan Keuangan

Fraud artinya kecurangan dalam perusahaan dan bentuk ketidakjujuran yang seharusnya tidak dilakukan, apa pun alasannya. Contoh terjadinya fraud ternyata bukan hanya dalam hal pembelian. Fraud juga kerap terjadi untuk aktivitas penjualan di lapangan. Apa saja contoh kecurangan di bagian penjualan? Pertama, adanya perbedaan harga karena salah barang. Yang kedua, adanya manipulasi harga nota yang sudah menjadi rahasia umum, apalagi kalau sistem pencatatan manual, kecurangan seperti ini mudah sekali terjadi.

Ketiga, pemberian harga diskon tidak wajar. Jika tidak dikontrol, pemberian diskon dapat menjadi penyebab fraud. Poin keempat adalah menghapus nota penjualan agar tidak tercatat di dalam sistem, dan beberapa contoh lainnya yang terdapat di microlearning ini.

Di bidang keuangan, contoh terjadinya fraud yang paling mudah adalah munculnya biaya pengeluaran yang besar dan tidak wajar. Uang kas banyak dipakai terlebih dahulu oleh departemen tertentu. Adanya kasbon yang tidak jelas tujuan penggunaannya juga mengindikasikan terjadinya fraud. Kasbon adalah fasilitas pinjaman karyawan yang diberikan oleh perusahaan untuk kemudian dibayar dengan cara pemotongan gaji.

Selain di bidang keuangan, contoh fraud juga bisa terjadi di bidang persediaan, antara lain, adanya pengeluaran barang tanpa approval dan penjualan sisa bahan oleh departemen tertentu. Selengkapnya, Sobat QuBisa dapat mempelajari microlearning ini dan menyimak kursus online gratis lainnya terkait materi fraud dan keuangan di platform belajar online QuBisa:

• Membuat Laporan Keuangan secara Real Time
• 5 Fungsi Penggunaan Software Untuk Proses Pengontrolan Terhadap Fraud
• Strategi Meminimalkan dan Mencegah Terjadinya Fraud di Perusahaan