1.6k views · 23 April, 2022
Tjhung Hertanto KS
Saat ini, Indonesia sudah memasuki tren pembelajaran menggunakan teknologi. Dalam microlearning ini dibahas tentang Learning Management System atau LMS. Apa itu LMS? LMS artinya perangkat lunak yang dirancang untuk penyampaian materi pembelajaran. LMS bisa menjadi konten untuk sosial learning yang dapat memberikan pengalaman baik untuk audiens, karena audiens harus menjadi prioritas. Prioritas adalah sesuatu yang harus didahulukan dan diutamakan.
Jika sebuah organisasi sudah memiliki fitur LMS, maka harus dioptimalkan dengan content mandatory yang berisikan materi bahan ajar. Kombinasikan materi dengan interaktivitas yang bisa disisipkan di dalam konten. Hal itu akan membuat para audiens ter-challenges, tertarik, dan merasa metode pembelajaran berlaku dua arah. Kemudian di bagian social learning, tempelkanlah platform dari pihak ketiga untuk dapat membantu mengembangkan konten-konten yang ada.
Sama seperti ketika Anda pergi ke perpustakaan, perpustakaan yang minim buku akan membuat Anda malas mengunjunginya. Namun jika perpustakaan memiliki banyak buku, maka Anda bisa lebih tertarik untuk mendatanginya. Oleh karena itu, penting untuk belajar dari katalog pihak ketiga. Keuntungan utama dari tersedianya catalogue courses adalah mencakup berbagai topik pembelajaran yang siap digunakan atau diterapkan tanpa perlu memusingkan membuat materi. Hal itu dapat menambah learning journey.
Yuk, pelajari lebih jauh tentang game based learning melalui microlearning yang disampaikan mentor Tjhung Hertanto KS, Chief of Digital Learning Solutions GML Performance Consulting. Anda juga bisa mendapatkan pengetahuan mendalam seputar IT Development lainnya untuk menambah skill Anda dalam bisnis maupun karir Anda. Berikut beberapa rekomendasi kursus online gratis yang bisa Anda pelajari:
0Comments
QuBisa © 2025. All rights reserved.