Ciri-ciri Pendengar Yang Baik Menurut Zenger & Folkman

Mendengarkan adalah bagian penting untuk terhubung dan belajar dari orang lain. Baik itu teman dekat, bos, atau anggota keluarga. Mendengarkan lebih dari sekadar mendengar itu membutuhkan partisipasi aktif meskipun Anda lebih banyak diam. Hal ini bertujuan untuk menciptakan interaksi timbal balik yang dapat membangun komunikasi, kepercayaan, bahkan kasih sayang.

Bagaimana cara mendengar yang baik? Belajar menjadi pendengar yang baik atau belajar mendengarkan orang lain akan mempersiapkan kita untuk memahami kehidupan dan kebutuhan orang lain. Tak lupa juga agar kita bisa menyerap informasi yang mungkin berkaitan dengan pengalaman yang nantinya kita butuhkan.

Menjadi pendengar yang baik berarti berfokus pada orang yang sedang berbicara. Jangan menyela ketika orang lain berbicara, melainkan fokus untuk mendengarkan mereka. Pendengar yang baik memainkan peran berbicara yang lebih pasif dalam percakapan, tetapi mereka secara aktif terlibat dengan orang lain menggunakan bahasa tubuh dan pertanyaan lanjutan.

Mereka menghormati orang yang berbicara, bahkan jika mereka tidak setuju dengan mereka dan bereaksi pada saat itu. Di akhir interaksi dengan pendengar yang baik, pembicara harus merasa dihormati dan dipahami. Jadi, hindarilah percakapan yang mengarah ke perdebatan.

Berikut rekomendasi video paket kursus pengembangan diri, webinar online, dan microlearning seputar The Power of Compassionate Listening, yang sayang untuk Anda lewatkan di platform belajar online QuBisa:

• 4 Tahapan Mendengar Secara Aktif (Active Listening) Menurut Sarah Green Carmichael
• Mendengar Secara Aktif (Active Listening) Dengan Teknik Verbalization/Paraphrasing
• Ingin Berbuat Baik? Cukup Jalankan 3 Hal Ini