Cash Opname sebagai Teknis Pelaksanaan Treatment Audit

Di microlearning sebelumnya, Sobat QuBisa telah mempelajari mengenai audit treatment yang pertama, yaitu melakukan screening terhadap laporan keuangan perusahaan. Langkah berikutnya dalam audit treatment adalah cash opname. Cash opname adalah kegiatan audit yang dilakukan untuk memeriksa kas perusahaan. Bukan rahasia lagi, kerap terjadi petugas bagian keuangan yang meminjam uang perusahaan, kemudian baru diganti di akhir bulan.

Untuk menghindari hal ini, perlu dilakukan cash opname secara mendadak dan random, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Cara lainnya, lakukan pencetakan buku besar program sebelum memeriksa perhitungan fisik uang. Hitung dan cocokkan jumlah uang dengan laporan yang telah di-print. Jika terdapat perbedaan, mintalah rincian nota dan tanda tangan pihak terkait setelah dilakukan cash opname.

Audit treatment berikutnya dilakukan melalui AR opname. Account receivable (piutang) merupakan hal yang rawan dijadikan sebagai objek fraud. Piutang adalah uang yang dipinjamkan. Potensi fraud yang mungkin terjadi antara lain, pelunasan piutang tidak diserahkan kepada bagian finance, pelunasan piutang tidak melalui rekening perusahaan, nominal piutang tidak sesuai, dan penghapusan piutang perusahaan.

Prosedur AR opname yang perlu dilakukan adalah membuat daftar umur piutang, cek kelengkapan dokumen piutang, serta beberapa langkah lainnya. Nah, kalau ada AR opname, ada pula AP opname. Apa yang dimaksud dengan AP opname? Simak selengkapnya dalam video ini, yuk! Jangan lupa, pelajari juga beragam microlearning seputar keuangan yang ada di platform belajar online QuBisa:

• Tepat Mengambil Keputusan Melalui Analisis Laporan Keuangan
• Belajar Membuat Laporan Keuangan Menggunakan Microsoft Excel
• Cara Menambah Pos Pendapatan dan Hindari Berutang